By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Aku Berpikir Maka Aku Ada
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Pendidikan > Aku Berpikir Maka Aku Ada
Pendidikan

Aku Berpikir Maka Aku Ada

admin persadapos
Last updated: 2024/07/11 at 8:36 AM
admin persadapos 11 bulan ago
Share
SHARE

Amir Machmud NS saat mengajar di Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) yang digelar PWI Pusat bersama Kemendikbudristek di hotel New Puri Garden Semarang, Rabu 26 Juni 2024. (Foto:Dok)

PersadaPos, Semarang – Spirit menghadirkan faktor pembeda hendaknya dimiliki seorang wartawan ketika terjun meliput realitas di lapangan. Hanya dengan faktor pembeda inilah, keunggulan sebuah berita akan terlihat.

Hal itu disampaikan Ketua PWI Jawa Tengah Amir Machmud NS saat mengajar di Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) yang digelar PWI Pusat bersama Kemendikbudristek di hotel New Puri Garden Semarang, Rabu 26 Juni 2024. Materi ajar yang disampaikan Amir bertajuk ”Mencari dan Mengembangkan Berita’’ dan dipandu wartawan senior Widiyartono R.

Menurut Amir, faktor pembeda akan muncul jika wartawan melakukan kreativitas misalnya dengan melakukan riset. Kreativitas dan produktivitas wartawan sendiri, kata dia, selalu diujikan dalam UKW bagaimana wartawan memilih topik dan menentukan angle atau sudut pandang.

Dia lalu mencontohkan berita Euro 2024, wartawan akan diuji sejauh mana kemampuannya membuat angle. Beberapa angle yang menarik dari perhelatan Piala Eropa, kata Amir, diantaranya Cristiano Ronaldo sebagai pemain pertama di dunia yang tampil enam kali di ajang ini, atau alasan mengapa Pelatih Timnas Portugal Roberto Martinez masih mempercayakannya sebagai striker utama.

‘’Pembeda harus hadir ketika kita membuat berita atas realitas dari berbagai sudut pandang,’’ kata kolumnis sepakbola di media online Suarabaru.id ini.

Dalam kesempatan itu, Amir juga membedah terkait disiplin verifikasi yang harus didilakukan wartawan dalam pencarian dan mengembangkan berita. Menurut Amir, tujuan berita dibuat untuk mendapatkan kepercayaan publik.

‘’Agar sebuah berita bisa dipercaya berita harus bisa dipertanggungjawabkan atau akuntabel. Berita yang akuntabel telah melewati disiplin verifikasi. Di sinilah kita akan mengenal cover both side, tabayyun (klarifikasi) serta check and richeck sebagai bagian dari proses verifikasi,’’ kata dosen jurnalistik di sejumlah perguruan tinggi itu.

Dia mengatakan, disiplin verifikasi itu sangat penting ketika wartawan menghadapi fakta di lapangan dan ingin mengembangkan berita. Jika ingin mengembangkan berita, langkah yang bisa ditempuh tentu menggali informasi dari otoritas yang terkait. Misalnya, ketika ada peristiwa kecelakaan lalu lintas tentu ada otoritas yang bisa ditemui seperti polisi, saksi, atapun pihak yang menyaksikan kejadian.

Gunakan Nurani

Salah satu tantangan terbesar wartawan di lapangan, adalah bagaimana menyikapi sebuah realitas yang ingin dijadikan berita. Alasannya, realitas bisa diartikan sebagai kejadian sesungguhnya dan realitas yang menjadi second hand karena adanya intervensi atau pengaruh, baik itu intervensi internal (pengambil kebijakan di redaksi dan pemodal perusahaan pers) maupun eksternal (penguasa, parpol, ormas).

‘’Ketika dihadapkan situasi seperti ini, maka nurani wartawan yang akan berbicara saat melakukan peliputan. Kita akan memilih apakah akan bertanggung jawab atau tidak bertanggung jawab, etis dan tidak etis. Ini kembali ke nurani wartawan,’’ tandasnya.

Selain Amir, pengajar lainnya yang mengisi SJI adalah Kabid Pendidikan dan Pelatihan PWI Pusat Mohammad Nasir yang mendidik agar peserta berpikir kritis. Dia mengutip filsuf Descartes yaitu “Cogito Ergo Sum” yang memiliki arti “Aku Berpikir Maka Aku Ada”.

‘’Setiap wartawan perlu mengasah rasa ingin tahu di balik sebuah peristiwa, misalnya kalimat ‘apakah benar?’’’ ujarnya.

Wartawan senior itu mengupas tentang integritas wartawan.

Pengajar terakhir di hari kedua SJI adalah Imam Jahrudin Priyanto dengan materi Bahasa Indonesia dalam Jurnalistik. Menurutnya saat ini media bertebaran akronim-akronim. Sebaiknya kata dia, wartawan harus menghindari akronim yang kini cenderung jadi ‘’penyakit’’.

‘’Ada akronim migor, itu kan membingungkan karena artinya mi goreng, bisa minyak goreng. Akronim itu sebaiknya dihindari yang kurang efonis (enak didengar), seperti disnakercaspduk. Lebih baik yang efonis saja seperti batagor, bandara, combro, humas, atau Jateng,’’ katanya. (Lind)

You Might Also Like

Serahkan 3.947 SK CPNS dan PPPK 2024, Ahmad Luthfi Minta Junjung Tinggi Integritas

Undip Apresiasi Spirit Kolaborasi Luthf-Yasin di 100 Hari Kerja Pimpin Jateng

Mulai Operasional Juli 2025, Sekolah Rakyat di Jateng Terus Disiapkan

100 Hari Kinerja Luthfi-Yasin, Buktikan Keberpihakan Kepada Pesantren

Melalui Program Pesantren Obah, Santri Jateng Bisa Kuliah ke Luar Negeri

TAGGED: angle, cover both side, faktor pembeda, filsuf Descartes, Kabid Pendidikan dan Pelatihan PWI Pusat Mohammad Nasir, Ketua PWI Jawa Tengah Amir Machmud NS, Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI)
admin persadapos 11/07/2024 11/07/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Tergiur Upah Rp 2,5 Juta, Pria Asal Solo Jadi Kurir Narkoba di Kota Semarang
Next Article Wakil Rakyat Mulai DPRD hingga DPR RI Gemar Judol, Tercatat 63 Ribu Transaksi
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?