By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Soal PAD Retribusi Parkir, Mbak Ita Minta Dishub Kota Semarang Data Ulang Jukir
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Ragam > Soal PAD Retribusi Parkir, Mbak Ita Minta Dishub Kota Semarang Data Ulang Jukir
Ragam

Soal PAD Retribusi Parkir, Mbak Ita Minta Dishub Kota Semarang Data Ulang Jukir

Prasetyo Persada
Last updated: 2024/05/20 at 5:54 PM
Prasetyo Persada 1 tahun ago
Share
Ilustrasi juru parkir. /Foto: Dok/
SHARE

PersadaPos, Semarang – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, meminta dinas perhubungan setempat menginventarisasi atau mendata ulang keberadaan juru parkir (jukir).

Hal itu, lantaran retribusi parkir terus menjadi sorotan, karena hasilnya diharapkan bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD).

”Kami sedang minta dishub untuk menginventarisasi lagi jukir-jukir. Karena ini banyak lagi, marak jukir liar,” kata Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, dikutip dari ANTARA pada Senin, 20 Mei 2024.

Menurut dia, Kota Semarang merupakan kota tujuan wisata dan kota transit, sehingga potensi penerimaan retribusi parkir sangat besar.

”Penerimaan retribusi harus naik. ‘Kan enggak mungkin mobil nambah, tetapi PAD (pendapatan asli daerah) target retribusinya turun,” kata Ita.

Dia pun meminta, potensi PAD dari sektor retribusi dikaji, termasuk keberadaan jukir, untuk disesuaikan dengan jumlah titik parkir di Kota Semarang.

Ia mengatakan, kalau untuk parkir di dalam gedung, seperti perhotelan, mal, dan pasar saat ini sebenarnya sudah lebih tertata.

”Kalau parkir offstreet sudah lebih tertata seperti hotel, mal, dan pasar. Namun, kalau untuk parkir tepi jalan, harus ditertibkan,” katanya.

Beberapa ruas jalan, kata dia, sudah menerapkan sistem pembayaran parkir elektronik, tetapi pelaksanaannya saat ini masih kurang maksimal.

”Parkir elektronik kadang (pengguna jalan) malas disuruh ngetap ya, malam mereka lebih baik membayar (tunai). Saya minta dievaluasi semua untuk mendapatkan retribusi tinggi,” katanya.

Mbak Ita mengatakan, dengan membayar tunai, potensi kebocoran retribusi parkir akan lebih, rawan sehingga lebih efektif jika penerapan sistem elektronik.

Namun, tambahnya lagi, realisasi di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan aturan.

”Kayak sekarang ini ‘kan long weekend-nya banyak. Ada yang sampai 4 hari. Itu hotel penuh tiap malam, belum tempat wisata, Kota Lama. Pasti retribusi parkir harus dievaluasi lagi,” pungkas Mbak Ita. (pras)

You Might Also Like

Dua Petinju Kota Semarang Rebut Tiket Semi Final Popda Jateng 2025

Atasi Rob Demak, Pemprov Jateng Usulkan konsep Hybrid Sea Wall untuk Perpanjangan Tanggul Laut

Taj Yasin: Pemprov Jateng Siap Ringankan Beban Warga Terdampak Rob

Warga Terdampak Rob Sayung Demak Manfaatkan Program Speling Pemprov Jateng

Pemprov Jateng Bangunkan Rumah Apung untuk Warga Terdampak Rob Demak

TAGGED: data ulang, Dishub, Hevearita Gunaryanti Rahayu, jukir, Kota Semarang, Mbak Ita, minta, parkir, retribusi, Wali Kota Semarang
Prasetyo Persada 20/05/2024 20/05/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Sudah Berangkatkan 29 Kloter dari Donohudan, Seorang Calhaj Asal Pemalang Meninggal
Next Article Harkitnas, Spirit untuk Bangkit Lagi
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?