PersadaPos, Semarang – Menjelang penutupan penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Pilwalkot Semarang 2024 di PDIP, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, bertolak ke Jakarta pada Jumat , 10 Mei 2024.
Seperti diketahui pengambilan formulir penjaringan di DPC PDI-P Kota Semarang dibuka mulai 2 Mei hingga 11 Mei 2024, di kantor DPC PDIP Jalan Untung Suropati No 12 Manyaran, Semarang Barat.
Sedangkan pengembalian formulir pendaftaran, DPC PDIP Kota Semarang menetapkan pada 13-18 Mei 2024.
Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, yang saat ini sekaligus menjadi petahana itu, hingga kini tengah mempertimbangkan untuk mengambil formulir pendaftaran di DPC PDIP Kota Semarang.
Hanya saja, Mbak Ita enggan menyebutkan dalam rangka atau agenda apa pergi ke Jakarta, menjelang penutupan penjaringan balon Wali Kota Semarang di DPC PDIP.
Mbak Ita sendiri hingga kini masih mempertimbangkan nyalon lagi di Pilwakot, setelah muncul banyaknya dorongan dari sejumlah elemen masyarakat, yang memintanya maju sebagai Wali Kota Semarang kembali.
Oleh karena itu, keputusan akan mengambil formulir belum bisa disampaikan sebelum mendapat mandat atau arahan dari Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarno Putri.
”(Ambil formulir besok?) Belum (mau ambil), besok saya mau ke Jakarta dulu,” kata Mbak Ita, usai acara Halalbihalal LPMK RW-RT se-Kelurahan Sambirejo dan Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Kamis malam, 9 Mei 2024.
Disinggung mengenai surat tugas maju di Pilwalkot Semarang 2024 kembali, Mbak Ita yang menjadi Wali Kota Semarang perempuan pertama itu, juga mengaku belum mendapatkan dari DPP PDIP.
Ia menambahkan, di internal partai berlambang banteng moncong putih tak ada mekanisme seperti surat tugas.
”Kalau di DPP (PDIP) tidak ada seperti itu (surat tugas), tetapi nanti ada Rakernas (Rapat Kerja Nasional). Jadi, masih menunggu arahan ketua umum,” katanya.
Saat disinggung agenda ke Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024, apakah untuk menemui Ketum Megawati Soekarno Putri? Mbak Ita menampik hal tersebut.
Ia berdalih, agenda bertolak ke Jakarta hanya untuk jalan-jalan atau agenda lain.
”Tidak (bertemu Megawati). Saya ke Jakarta ada kegiatan-kegiatan biasa, tidak ketemu Bu Mega, Ibu masih ada kegiatan lain,” pungkasnya. (pras)