PersadaPos, Doha – Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Uzbekistan, 0-2 di laga semi final Piala Asia 2024, menyisakan kekecewaan tak cuma suporter, bahkan juga pelatih Shin Tae-yong.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong pun menyesali sejumlah pemainnya yang merasa gugup saat tampil melawan Uzbekistan U-23 di semi final Piala Asia 2024.
Gara-gara perasaan gugup itu, permainan Timnas Indonesia U-23 gagal berkembang hingga akhirnya takluk 0-2.
Shin Tae-yong pun menilai, para pemainnya sudah gugup sejak awal untuk menghadapi Uzbekistan yang merupakan finalis Piala Asia pada edisi 2022 lalu, sehingga permainan jadi kurang apik.
”Sebelum pertandingan para pemain sudah gugup, dan itu mungkin memberikan pengaruh terhadap performa kami, sehingga tidak bermain dengan baik.
Kondisi ini tidak terlihat di pertandingan sebelumnya,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers pascalaga.
Kendati demikian, pelatih asal Korea Selatan itu mengapresiasi perjuangan para pemainnya, lantaran Uzbekistan memang tampil apik melawan pasukannya.
”Saya memberikan apresiasi atas kerja keras pemain dan anggota tim, dan saya pikir Uzbekistan bermain dengan bagus,” imbuh pelatih berusia 53 tahun itu.
Shin Tae-yong juga mengaku, menyayangkan sedikit dari jalannya pertandingan. Namun, ia tak mau mengatakan apa hal yang disayangkan yang dimaksud.
Tak bisa dipungkiri, Shin Tae-yong ingin mengkriitik sejumlah keputusan yang dibuat wasit asal China, Shen Yinhao.
Dalam laga tersebut, Shen Yinhao membatalkan tendangan bebas yang didapat Timnas Indonesia U-23, tepat di depan kotak penalti Timnas Uzbekistan U-23.
Tidak sampai di situ, wasit asal China ini juga menganulir gol yang dibuat Timnas Indonesia U-23 lewat Muhammad Ferarri di menit 61.
Gol dianulir, karena Ramadhan Sananta dinilai sedikit terjebak offside sebelum Muhammad Ferarri membobol gawang lawan. Padahal, jika gol Pemain Persija Jakarta itu disahkan, kondisinya bisa berbeda.
Meski kalah di semi final Piala Asia 2024, laga perebutan juara ketiga bukan berarti tak penting bagi Timnas Indonesia U-23. Sebab, laga ini akan menentukan kelolosan ke Olimpiade Paris 2024.
Tim sepak bola Indonesia sendiri, baru sekali lolos ke Olimpiade Melbourne di Australia tahun 1956. Berarti, hingga kini sudah 68 tahun Timnas Indonesia tak pernah tampil di Olimpiade.
Karena itu, ini merupakan kesempatan besar bagi tim sepak bola Indonesia untuk lolos ke Olimpiade Paris. Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun menyampaikan kata-kata motivasi kepada Witan Sulaeman serta kolega.
”Kita semua akan terus bekerja keras kembali agar mampu meraih posisi ke-3 dan bisa tampil di Olimpiade. Masih ada kesempatan untuk Garuda Mendunia. Terima kasih,” kata Erick Thohir di akun Instagram-nya, @erickthohir. (pras)