PersadaPos, Sragen – Sekeluarga yang terdiri dari tiga orang tertimbun tanah longsor di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen pada Minggu, 3 Maret 2024.
Peristiwa tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB itu menimpa rumah Darmadi, ketika didalam rumah tersebut ada Darmadi, ibunya, dan anaknya yang menjadi korban.
Camat Sambirejo Didik Purwanto megatakan, longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, sedang korbannya yaitu Darmadi, ibunya, dan anaknya.
”Sekitar 20.30 WIB, ibu dari Darmadi sudah ditemukan. Jenazah sudah dievakuasi. Nama dan usianya belum tahu. Dua korban lain masih hilang,” jelas Didik kepada wartawan pada Senin, 4 Maret 2024.
Informasi yang dihimpun, tanah longsor itu menimbun empat warga, satu di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dua masih tertimbun, dan satu selamat.
Keempat orang yang tertimbun tanah longsor merupakan satu keluarga yang terdiri dari Lagiman (64), istri Sutarmi (65), anak Darmadi (33), dan cucu Nasa (6).
Upaya pencarian yang dilakukan oleh, warga berhasil menyelamatkan Lagiman dengan luka lecet di bagian dahi dan hematom.
Darmadi dan Nasa masih dalam pencarian oleh Tim SAR, sementara Sutarmi (65) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Salah satu warga Dukuh Secang, Suwarno mengatakan, bencana ini terjadi mendadak dan diduga tanah tidak stabil akibat hujan lebat yang turun.
Seperti diketahui, lokasi longsor di desa tersebut terletak di kaki Gunung Lawu ,dan dikenal memiliki kontur tanah berbukit, sehingga rawan terjadi tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Triyono Saputro, menyatakan bahwa jenazah Sutarmi ditemukan pada pukul 20.30 WIB, dan langsung dievakuasi.
Triyono menjelaskan, Darmadi dan putranya, Nasa, belum ditemukan dan hingga kini masih dilakukan pencarian kedua korban yang masih tertimbun, mengingat kondisi cuaca yang tidak mengizinkan. (pras)