PersadaPos, Banjarnegara – Naas nasib dua pria berboncengan motor, saat melintasi areal persawahan di Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, disambar petir hingga meninggal pada Selasa siang, 5 Maret 2024.
Perangkat Desa Sikumpul, Kecamatan Kalibening, Agus Salim mengatakan, kedua korban diketahui merupakan kakak beradik yang sedang berboncengan sepeda motor.
”Saat kejadian, kedua korban ini tengah melaju dari utara ke selatan, atau menuju ke arah Kalibening,” jelas Agus kepada wartawan, usai kejadian itu.
Menurut dia, keduanya merupakan orang Wanayasa, tapi kakaknya menikah dengan orang Desa Sikumpul.
Agus mengatakan, saat keduanya melintas di area persawahan blok sindu, terdengar suara petir yang sangat keras saat hujan gerimis.
Lebih lanjut dikatakan Agus, dari keterangan warga di lokasi kejadian, dua korban tersebut langsung terjatuh.
”Suara petirnya keras sekali. Jadi pas melintas di sawah, begitu ada petir ada warga yang melihat dua korban itu jatuh dari motor,” papar Agus.
Saat dicek, lanjutnya lagi, kedua orang yang berboncengan motor tidak mengenakan helm itu mengalami luka bakar.
”Setelah jatuh warga yang ada di lokasi kejadian langsung cek, ternyata ada luka bakar. Warga menduga korban sudah meninggal dunia di lokasi kejadian,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kalibening Polres Banjarnegara, AKP Sardjupri, membenarkan kejadian pengendara motor yang disambar petir.
“Iya benar tadi siang ada dua pengendara motor yang tersambar petir saat melintas di area persawahan. Keduanya mengalami luka bakar di sekitar punggung,” terangnya.
Awalnya, kata Kapolsek, identitas kedua korban belum diketahui lantaran tidak membawa identitas.
Namun, lanjutnya, salah satu warga mengenali korban ternyata merupakan warga Kecamatan Wanayasa.
”Korban hanya memakai baju seragam warna merah. Di kantong celana ada HP, tapi rusak. Ternyata ada warga yang mengenali korban dan motor korban. Jadi, identitasnya akhirnya bisa diketahui,” paparnya.
Dikatakan Kapolsek, usai kejadian, korban langsung dibawa ke Puskesmas Kalibening untuk pemeriksaan lebih lanjut.
”Tadi setelah evakuasi langsung dibawa ke Puskesmas. Dan keluarga korban langsung dihubungi supaya datang ke Puskesmas,” tambahnya. (pras)