PersadaPos, Semarang – Tim Pengendalian Inflasi terus memantau perkembangan harga-harga bahan pokok dan pangan kebutuhan masyarakat selama Ramadan pasca-banjir di Kota Semarang.
Kabid Pengembangan Perdagangan dan Stabilisasi, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang, Bahtiar Efendi mengatakan, ada beberapa kebutuhan pokok yang harganya naik, terpengaruh inflasi akibat stok terkendala banjir.
Menurut Bahtiar, inflasi sejak awal Maret berdasarkan hasil pantauan dilaporkan tim pengendalian harga lumayan parah, sehingga berdampak pada harga beberapa bahan pokok naik dan turun mengalami fluktuasi.
”Kita pastikan inflasi harga tidak semakin parah, karena dari laporan hasil pantauan sebelum Ramadan, angka naik dan turun setiap satu atau dua minggu,” jelas Bahtiar dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu, 20 Maret 2024.
Ia mengatakan, dengan adanya banjir, bahkan harga kebutuhan pokok menjadi naik, apalagi stok belum normal akibat kendala dalam proses pengiriman
Bahtiar mengungkapkan, pihaknya bersama instansi lainnya setiap hari terjun untuk memantau perkembangan harga di pasar-pasar tradisional di Kota Semarang.
Dijelaskan, harga dan stok harian dievaluasi, untuk melakukan pengendalian dan stabilisasi laju inflasi berbagai macam jenis sembako.
Ia menjelaskan, harga bahan-bahan pokok naik pasca-banjir di Kota Semarang, dipastikan dapat turun dengan sendirinya setelah stok aman dan cukup.
Dengan demikian, katanya, diharapkan inflasi tidak semakin parah dan memicu kenaikan harga berbagai jenis bahan pokok dan pangan, terlebih sebentar lagi permintaan masyarakat akan tinggi menjelang Lebaran.
”Kita harapkan hasil evaluasi dan pengendalian harga, berhasil membuat stok cukup dan harga dapat turun normal, agar tak memperparah kondisi jika permintaan pasar juga semakin tinggi,” pungkasnya. (pras)