PersadaPos, Brebes – Banyaknya pedagang yang menempati badan jalan di pasar tumpah Kabupaten Brebes, bisa menjadi penyebab kemacetan lalu lintas saat arus mudik Lebaran 2024.
Dua pasar tumpah yang sering menjadi penyebab kemacetan itu, biasanya terjadi di Pasar Bulakamba dan Linggapura Tonjong, lantaran pedagang dan aktivitas bongkar muat memakan badan jalan.
Tak bisa dipungkiri, setiap hari kendaraan besar harus ekstra hati-hati dan mengurangi kecepatan bila melintas di pasar tumpah ini. Apalagi, saat mudik Lebaran arus lalu lintas semakin padat.
Plt Kepala Satpol PP Brebes, Agus Ismanto mengatakan, sudah memprediksi adanya pasar tumpah bakal membuat kemacetan lalu lintas saat arus mudik Lebaran 2024.
”Bakal diantisipasi dampak macet pasar tumpah, dengan menerjunkan personel Satpol PP di lokasi,” jelas Agus kepada wartawan pada Selasa, 26 Maret 2024.
Menurut dia, di pasar tumpah itu, personel Satpol PP ditugaskan untuk menjaga agar pedagang tidak menempati badan jalan.
Diakuinya, para pedagang pasar tumpah ini, menjajakan dagangannya tidak hanya dalam kompleks pasar, melainkan juga sudah keluar pasar dan memenuhi badan jalan.
”Kami juga akan koordinasi dengan masing-masing kecamatan, untuk menugasi anggota Satpol PP kecamatan menjaga di pasar tumpah,” tegas Agus.
Penempatan anggota itu, lanjutnya, akan dimulai H-4 Lebaran, karena saat itu diperkirakan terjadi kenaikan arus lalu lintas saat mudik.
”Nanti mulai H-4 Lebaran kita mulai menempatkan petugas satpol. Untuk mencegah macet,” tandasnya.
Sementara itu terpisah, Kasat Lantas Polres Brebes, AKP Rahandi Gusti Pradana mengatakan, pihaknya juga akan memantau Pasar Bulakamba dan Pasar Linggapura yang kerap terjadi pasar tumpah.
”Ada dua pasar tumpah yakni Pasar Bulakamba di jalur Pantura dan satunya Pasar Linggapura di Kecamatan Tonjong di jalur selatan menuju arah Purwokerto.
Keduanya menjadi perhatian karena sering menimbulkan macet, terutama saat mudik,” ungkap AKP Rahandi dalam keteranganya kepada wartawan.
Ia menjelaskan, salah satu penanganan yang dilakukan pihaknya adalah menempatkan personel di lokasi pasar tumpah saat arus mudik.
Kemudian, tambahnya lagi, pihaknya juga mempertimbangkan melakukan rekayasa lalu lintas saat jam-jam tertentu.
”Bila diperlukan, kita terapkan contra flow bila sewaktu-waktu terjadi kepadatan kendaraan,” pungkasnya. (pras)