By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Angka Kematian Akibat DBD Tinggi, DPRD Kendal Minta Kinerja Dinkes Dievaluasi
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Health > Angka Kematian Akibat DBD Tinggi, DPRD Kendal Minta Kinerja Dinkes Dievaluasi
Health

Angka Kematian Akibat DBD Tinggi, DPRD Kendal Minta Kinerja Dinkes Dievaluasi

Prasetyo Persada
Last updated: 2024/03/25 at 1:11 PM
Prasetyo Persada 1 tahun ago
Share
Ilustrasi gigitan nyamuk penyebab DBD. /Foto: Dok/Pixabay/
SHARE

PersadaPos, Kendal – Tingginya angka kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD), membuat DPRD Kendal akan segera mengevaluasi kinerja Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

Ketua Komisi D DPRD Kendal, Mahfud Shodiq mengatakan, evaluasi ini penting, lantaran tingginya kasus Demam Berdarah Dengue kini sudah menjadi sorotan nasional.

”Kinerja Dinkes Kendal dalam mengatasi masalah DBD tidak sepenuhnya bergerak secara konkret. Kita akan segera mengevaluasi kinerjanya, termasuk sisi perencanaannya,” kata Mahfud kepada wartawan pada Minggu, 24 Maret 2024.

Menurut dia, DBD bukanlah kasus asing yang terjadi di Kabupaten Kendal, karena merupakan kasus yang hampir tiap tahun terjadi di berbagai daerah.

Ia menegaskan, Dinkes Kendal seharusnya bisa memprediksi dan melakukan antisipasi sejak dini.

”Karena ini kasus tahunan seharusnya Dinkes Kendal sebelumnya sudah bisa untuk memprediksi. Kan kasus seperti ini terjadinya di bulan-bulan tertentu saja,” imbuh politisi PKB ini.

Tak hanya itu, katanya, Dinkes Kendal seharusnya bisa lebih masif lagi dalam gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), lantaran posisinya menjadi motor penggerak sampai ke tingkat bawah.

Bahkan, Mahfud menyebut, banyak kasus DBD di Kabupaten Kendal yang tidak terdata, khususnya di wilayah Kendal bagian atas, seperti Patean dan Sukorejo.

Hal ini, lanjutnya, lantaran banyak warga di wilayah Kendal bagian atas yang terserang DBD, dirujuk ke rumah sakit yang ada di Temanggung.

”Baru-baru ini juga terjadi kasus kematian akibat DBD di Patean. Dan itu tidak terdata juga oleh Dinkes,” ungkapnya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kendal, Bambang Setyawan mengatakan, sejak Januari-Maret 2024 total kasus DBD di Kabupaten Kendal mencapai 155 kasus.

”Kalau total kematiannya mencapai 15 orang. Dinkes telah berupaya serius untuk melakukan pencegahan dan penanganan, agar kasus DBD tidak meluas,” jelas Bambang kepada wartawan.

Ditambahkan, penanganan tersebut berupa PSN secara serentak di pemukiman, perkantoran dan sekolahan serta tempat-tempat umum, bahkan juga mengedukasi masyarakat terkait pencegahan DBD.

Bambang menyebutkan, kasus kematian akibat DBD tertinggi se-Indonesia terjadi di Jepara, Bandung, Subang, Kendal, dan Blora, yang secara total kematian akibat DBD sepanjang 2024 ini mencapai 290 kasus. (pras)

You Might Also Like

Sekda Jateng Dorong Industri Farmasi Kembangkan Obat Herbal

Taj Yasin Ajak Rumah Sakit Swasta jadi Mitra Program Speling

Sudah Jangkau 2 Juta Rakyat Jateng, Program Speling Terus Bergulir

Taj Yasin Dorong Regenerasi Pendonor Darah Lewat Sosialisasi ke Sekolah

Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini

TAGGED: dievaluasi, Dinas Kesehatan, Dinkes, DPRD Kendal, Kabupaten Kendal, kasus DBD, kematian akibat DBD, Kendal, minta kinerja, tinggi
Prasetyo Persada 25/03/2024 25/03/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Banjir di Loireng Belum Surut, Bupati Demak: Mohon Maaf Konsentrasi Banyak Titik
Next Article Banjir Mulai Surut, Pengungsi di Jalur Pantura Karanganyar Demak Bongkar Tenda
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?