PersadaPos, Demak – Jalan alternatif yang digunakan untuk mengalihkan arus lalu lintas di jalur Pantura, lantaran Kabupaten Demak tergenang banjir, terjadi kemacetan pada Rabu siang, 14 Februari 2024.
Jalan alternatif yang macet di kedua jalur itu berada di Jalan Raya Dukuh Karajan, Desa Ngelowetan, Kecamatan Mijen, akibat adanya truk kontainer terperosok di genangan banjir.
Diduga, truk kontainer itu terperosok ke area sawah, lantaran garis jalan tertutup oleh genangan banjir.
Di lokasi truk kontainer terperosok, memang sekitar pukul 15.00 WIB genangan banjir masih sekitar 30 cm hingga 50 cm sepanjang 1 kilometer ke arah Desa Bakung.
Berdasarkan informasi, genangan banjir di lokasi tersebut agak surut dibandingkan sehari sebelumnya.
Untuk membebaskan truk kontainer yang terperosok tersebut, sempat diupayakan ditarik menggunakan derek dan kontainer lainnya menggunakan rantai, namun tak kunjung bisa naik ke jalan raya.
Kondisi truk kontainer itu terperosok, dengan separuh ban menginjak tanah di dekat area sawah.
Akibat terperosoknya truk kontainer, membuat kemacetan mencapai sekitar 10 kilometer, mulai pertigaan Simpang 3 Trengguli, Wonosalam, hingga Kabupaten Jepara.
Sementara itu sejumlah pengendara sepeda motor, terlihat menuntun kendaraannya karena kebanyakan dari motor matic kemasukan air.
”Penyebabnya kurang tahu saya, kemungkinan terperosok karena batas jalannya gak kelihatan. Iya terendam banjir,” kata Riki, salah satu sopir yang terjebak macet di lokasi, Rabu, 14 Februari 2024.
Ia pun mengaku, pusing lantaran terjebak macet sekitar 4 jam. ”Pusing, sangunya (uang saku) habis,” imbuh Riki, sopir truk tujuan Jakarta-Surabaya itu.
Sopir truk kontainer lainnya, Sunadi mengaku, sudah terjebak sekitar dua jam di lokasi, padahal mau ke Pasuruan dari Jakarta.
”Ini mau nganter panin. Entah sudah (terjebak) dua jam atau berapa,” papar Sunadi, sopir asli Lasem Rembang itu. (pras)