PersadaPos, Kudus – Meluapnya Sungai Serang Lusi Drainase (SWD) 1, mengakibatkan enam rumah di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, kebanjiran pada Kamis, 8 Februari 2024.
Banjir yang disebut warga sebagai langganan setiap tahun itu, menggenangi permukiman di RT 1 RW 2 Desa Setrokalangan dengan kedalaman hingga 50 sentimeter.
Menurut salah satu warga setempat, Nur (52), banjir baru datang pada Kamis, 8 Februari 2024 sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi.
Banjir itu, katanya, dipicu karena curah hujan deras, hingga menyebabkan Sungai Wulan meluap ke permukiman warga.
”Banjir mulai datang semalam, sekitar jam 3 dini hari tadi. Airnya dari Selang Lusi (Sungai Wulan),” kata Nur kepada wartawan di lokasi pada Kamis, 8 Februari 2024.
Meski demikian, katanya, warga memilih bertahan di rumah, sembari berharap agar genangan banjir segera surut.
”Kalau ini ketinggian sampai 50 sentimeter, belum ada yang mengungsi bertahan di rumah saja,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, banjir yang terjadi di desanya memang langganan setiap tahun, termasuk tahun ini baru kali ini banjir melanda.
”Tanggul Kudus sama Demak ada bedanya, ketinggian dari normal itu lebih rendah sini,” ungkapnya.
Bhabinkamtibmas Desa Setrokalangan Polsek Kaliwungu, Aipda Arif Priyo menjelaskan, ada enam rumah warga di Desa Setrokalangan yang kebanjiran.
Bahkan, tambah Arif, ada beberapa rumah yang genangan air sampai masuk ke dalam rumah.
”Ada enam rumah di wilayah RT 1 RW 2. Ketinggian sekitar 50 sentimeter, ada beberapa yang masuk ke rumah,” kata Arif di lokasi banjir.
Arif mengatakan, belum ada laporan terkait warga yang mengungsi. Warga memilih bertahan di rumah meski sedang kebanjiran.
”Untuk sementara belum ada yang mengungsi,” pungkasnya. (pras)