PAGELARAN TARI: Tarian khas menjadi salah satu daya pikat pengunjung ke stand Jawa Tengah.(Foto: Dok)
PersadaPos, Jakarta – Dekranasda Jawa Tengah turut ambil bagian dalam pameran kriya International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024. Ajang yang digelar di Jakarta Convention Center, 28 Februari – 3 Maret itu, melibatkan 65 UKM fesyen, tas, aksesoris, hingga home decor.
Pada ajang tersebut, Dekranasda menggandeng 13 kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Selain itu, konsep stand disatukan dalam wadah paviliun.
Tak hanya kerajinan, penampilan kesenian, terutama tarian asal Jateng, juga mengundang perhatian pengunjung.
Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Jateng Shinta Nana Sudjana mengatakan, pada paviliun yang berada di Hall B, Jakarta Convention Center, stand Dekranasda Jateng diisi 13 stand dari kabupaten/ kota dan dua OPD, yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi.
Ditambahkan, kabupaten/kota yang ikut serta adalah Kabupaten Semarang, Jepara, Purworejo, Banyumas, Boyolali, Magelang, Sukoharjo, Klaten, serta Kota Semarang, Pekalongan, Tegal, Salatiga, Magelang,
Dengan konsep tersebut, beber Shinta, dalam satu paviliun pengunjung bisa melihat berbagai potensi Jawa Tengah. Apalagi, ajang pamer itu bertaraf internasional, sehingga diharapkan semakin mengangkat produk UMKM asal provinsi ini.
“Ajang ini menjadi wadah promosi bagi UMKM di Jawa Tengah,” tuturnya, seusai acara pembukaan Inacraft 2024.
Pada tahun depan, Shinta berharap seluruh kabupaten/ kota di Jateng dapat ikut serta dalam satu paviliun.
Buka Peluang Pasar Baru
Kabid Bina Usaha dan Pemasaran Dinkop UKM Jateng Jani Sugijati mengatakan, selain arena pamer yang lebih besar, adapula penampilan seni dan tari daerah. Hal itu diharap menjadi pemikat kunjungan, sekaligus mengenalkan budaya Jateng.
“Ada penampilan siter, tari Barong, topeng Ireng Magelang, dan tarian canting dari Kabupaten Banyumas, serta Denok Kenang juga Mas dan Mbak Jateng. Memang ditekankan pada pembukaan diramaikan dengan acara kesenian, maka kami kerja sama dengan Disporapar dan Disdikbud Jateng,” ungkapnya.
Terkait produk yang dibawa ke Inacraft 2024, Jani berharap dapat membuka peluang pasar baru. Mengingat, skala pameran menjangkau pasar internasional.
“Harapannya dengan adanya pameran ini, produk UKM Jateng diminati dan menjangkau pasar lebih luas lagi. Kalau secara nominal kita targetkan lebih dari capaian Inacraft tahun lalu, lebih dari Rp 6 milar,” jelasnya.
Konsumen asal Jakarta Barat, Alam, mengaku kesengsem dengan produk UKM Jateng. Menurutnya ada keunikan, sehingga ia memutuskan untuk memborong outer batik.
“Keunikannya, ada bordiran dengan tumpukan bunga yang dilukis. Soal harga masih masuk. Ini buat seserahan anak saya, dan ini untuk teman,” katanya.
Sementara itu pengunjung Inacraft, Michael, mengaku takjub dengan tarian Denok Kenang yang dibawakan. Tarian tersebut menurutnya menjadi pembeda.
“Kebudayaan Indonesia mantap (sambil menunjukan jempol). Aku baru lihat ini di sini,” pungkasnya. (Lind)