PersadaPos, Pekalongan – PJs Area Manager Com, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Marthia Mulia Asri mengatakan, ketersediaan stok BBM jenis solar relatif aman, dan sudah sesuai dengan permintaan SPBU.
Hal ini dikatakan Marthia, dikutip dari detikJateng.com, menanggapi langkanya BBM jenis solar di Jateng yang dikeluhkan para pengemudi truk di jalur Pantura.
”Stok solar subsidi, aman. Sudah kami pastikan bahwa kami menyalurkan solar sesuai dengan penebusan dari SPBU,” katanya pada Rabu, 6 Desember 2023.
“Untuk solar, kami tidak ada pembatasan, tetapi demand-nya memang tinggi karena menjelang libur nataru dan pemberlakuan pembatasan kendaraan berat di tol,” tambahnya.
Menurutnya, Pertamina Patra Niaga akan terus memonitor penyaluran Biosolar dan Pertalite untuk menjaga pendistribusian BBM subsidi sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.
”Pengiriman BBM dari terminal BBM ke SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) dalam kondisi normal. Tidak ada penghentian pasokan atau gangguan operasi pada proses penyaluran BBM. Masyarakat tidak perlu khawatir dan jangan n karena stok dan penyaluran BBM aman,” ungkapnya.
Marthia menduga adanya kenaikan permintaan lantaran banyak yang beralih dari jalur tol. Kenaikan tarif tol disebut sebagai penyebab para pengemudi memilih jalur lintasan non-tol.
”Info di lapangan, demand di Pantura wilayah Jateng menjadi tinggi, disebabkan semenjak tanggal 11 ada kenaikan tarif tol. Jadi, traffic kendaraan truk di pantura meningkat sehingga antrian di SPBU jalur non tol jadi naik juga demandnya,” jelasnya.
Seperti diketahui, sejumlah pengemudi truk, di Jalur Pantura, dalam dua hari ini, mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM jenis Solar Subsidi. Kalaupun ada, di SPBU, harus ikut mengantri mengular berjam-jam.
Kesulitan BBM jenis solar bersubsidi ini, dirasakan para pengemudi truk dalam kurang waktu dua hari belakangan ini, puncaknya hari ini. Beberapa SPBU memang sering kehabisan stok solar.
Seorang pengemudi truk, Jono (56), yang mengirimkan barang dari Surabaya ke Sumatera, mengeluhkan sulitnya solar tersebut, saat ditemu di SPBU 44.511.01 Baros, Kota Pekalongan pada Rabu, 6 Desember 2023.
”Saya dari tadi mencari solar dari Boyolali sulit, banyak yang kosong. Kalaupun ada (solar) SPBU antriannya panjang-panjang. Kebanyakan kosong,” aku Jono.
Ia pun mengaku, hampir putus asa mencari solar sejak masuk Boyolali, kemudian Pantura, lantaran setiap SPBU yang ditemui kebanyakan kosong, bahkan sudah banyak truk yang mengantri.
”Ini di Pekalongan, saya ikut ngantri, dari pada tidak ada, ya ada antrian ya ikut mengantri saja. Alhamdulillah dapat, tapi belakang saya gak dapat,” katanya.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah SPBU di Jalur Pantura mulai dari Batang hingga Pemalang, sejumlah SPBU memang terlihat lengang. Namun, beberapa truk terparkir menunggu kiriman solar.
Pengemudi truk lainnya pun memilih untuk menunggu di SPBU, ketimbang tidak kebagian solar.
”Saya menunggu saja, mau bagaimana lagi. Memang gak ada, yang penting ada kepastian ada pengiriman,” ungkap Suprapto (38), pengemudi truk saat ditemui di SPBU Pemalang. (Prasetyo)