Petinju Jateng Yeremia meraih medali perak di kelas 67 Kg putra. (Foto:Dok)
PersadaPos, JAKARTA – Kontingen Jawa Tengah memastikan sebagai peringkat kedua Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII 2025, di bawah tuan rumah DKI Jakarta, yang ditutup Minggu malam.
Ini merupakan pencapaian yang membanggakan Jateng pada pesta olahraga antarsiswa SMP-SMP tingkat nasional, menyamai pencapaian Popnas III 1995 di Surabaya. Pencapaian tertinggi adalah saat juara umum 1997 di Semarang.
Pada era 2000-an, Jateng mencapai prestasi tertinggi peringkat ketiga pada 2001, 2007 dan 2017. Pada 2017 itu, Jateng juga sebagai tuan rumah.
DKI menempati peringkat pertama dengan perolehan 101 emas, 56 perak, 64 perunggu. Kemudian Jateng di peringkat kedua, dengan raihan 58 emas, 39perak dan 56 perunggu.
Jawa Timur dan Jawa Barat menempel ketat Jateng di tempat ketiga dan keempat. Perolehan Jatim (50 – 54 – 58) dan Jabar (44 – 51 – 65).
Pada tempat kelima, Banten tertinggal jauh hanya meraih 16 emas, 12 perak dan 22 perunggu.
Ajang dua tahunan ini berlangsung pada 1–10 November 2025 dengan mengusung tema ‘’Berprestasi untuk Negeri’’ dan diikuti 38 provinsi.
Sementara pada Pekan Olahraga Paragame Pelajar Nasional (Peparpenas), Jateng melorot hanya menempati posisi kedua (17 emas, 17 perak dan 17 perunggu), di bawah Jabar (37 – 25 – 10).
Tidak Berpuas Diri
Atas pencapaian tersebut, Kabid Keolahragaan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng Suci Baskorowati menyatakan bangga dan menyampaikan apresiasi kepada semua atlet, pelaitih dan ofisial tim.
‘’Pertama bersyukur atas rahmat & karunia dari Allah SWT karena dpt menduduki posisi runner up di Popnas & Peparpenas. Kedua Pemprov Jateng mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama, usaha, dan perjuangan para atlet, pelatih, ofisial kontingen Jateng,’’ kata Suci.
Dia juga menyampaikan terima kasih khusus untuk media massa yang menggelorakan semangat dan menularkan positive vibes utk seluruh kontingen Jateng. ‘’Khususon kepada media, kami juga haturkan terima kasih,’’ tulis Suci dalam chat WA.
Namun demikian, dia juga menggarisbawahi prestasi Jateng. ‘’Utk Popnas, kita tidak boleh berpuas diri, karena setelah ini masih lanjutkan perjuangan untuk menuju PON & Pomnas. Harus diingat pula, mempertahankan ranking itu lebih sulit daripada meraih,’’ tegasnya.
Untuk Peparnas, ini merupakan peringatan bagi Jateng karena turun ranking, dari sebelumnya yang biasanya juara umum, kini peringkat kedua. ‘’Kami harus mengevaluasi kekurangan kali ini dan segera menyusun strategi untuk event mendatang,’’ katanya.
Kepada para atlet, dia . sangat berharap kesetiaan atlet-atlet Jateng utk tetap membela Prov Jateng di event2 mendatang.
Hari terakhir, Jateng menambah enam emas sehingga menjadikan total 58 emas. Enam emas itu dari tunggal putra bulutangkis Muhammad Nashirullah Al Habsy yang menang atas rekan sedaerahnya Calvyn Kennedy Chendrawinata, tunggal putri tenis meja Citra Rasmi, balap sepeda nomorMTB XCE putra atas nama Raditia Etto Wijaya.
Kemudian tenis lapangan tunggal putra atas nama Michal Ichsan Wicaksana. Emas lain disumbangkan sepak takraw nomor tim regu putra. (Lind)


