By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Sekda Jateng Dorong Generasi Muda Kembangkan Pertanian Modern
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Ragam > Sekda Jateng Dorong Generasi Muda Kembangkan Pertanian Modern
Ragam

Sekda Jateng Dorong Generasi Muda Kembangkan Pertanian Modern

admin persadapos
Last updated: 2024/11/08 at 8:48 PM
admin persadapos 7 bulan ago
Share
SHARE

Sumarno sedang panen melon di pertanian modern Kawasan Food Estate Hortikultural, Desa Bansari, Temanggung, Jumat, 8 November 2024. (Foto:Dok)

PersadaPos, Temanggung – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mendorong generasi pemuda di wilayahnya agar mengembangkan pertanian modern, agar hasilnya lebih optimal.

Hal itu disampaikan Sumarno saat melakukan panen melon premium di Kawasan Food Estate Hortikultural, Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jumat, 8 November 2024.

Melon dengan berbagai varietas premium itu dibudidayakan dengan konsep smart farming atau pertanian modern. Pertanian tersebut dikembangkan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rahayu Makmur. Hasilmya telah menembus pasar Singapura dan pasar-pasar modern di kota-kota besar di Indonesia. Antara lain Bali, Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Semarang.

“Budidaya melon sistem hidroponik ini mempunyai potensi yang cukup besar. Bahkan, produknya sempat tembus Singapura,” kata Sumarno.

Sayangnya, lanjut dia, sektor pertanian Jawa Tengah masih dihadapkan beberapa persoalan. Diantaranya terkait berkurangnya minat generasi muda yang menekuni usaha pertanian.

“Saya mengapresiasi ketua Gapoktan Rahayu Makmur, masih muda tapi menjadi pioner pertanian. Saya yakin dengan pola-pola seperti ini pertanian Jateng akan maju,” katanya.

Sumarno mengatakan, untuk memperluas pasar dan jaringan pasokan melon premium asal Temanggung dan sekitarnya, Pemprov Jateng menggandeng Bank Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya untuk memfasilitasi petani, mengikuti pameran produk pertanian di tingkat nasional maupun internasional.

Sebab, pertanian modern mempunyai potensi yang sangat besar. Apalagi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jateng 2025-2045, Jateng ditetapkan menjadi provinsi penumpu pangan dan industri.

Tak pelak, penerapan pertanian modern dengan sumber daya manusia (SDM) muda yang inovatif sangat penting untuk kemajuan pertanian.

Ketua Gapoktan Rahayu Makmur, Hendi Nur Seto menjelaskan, melon premium yang dibudidayakan di Kawasan Foood Estate Hortikultura Bansari adalah jenis japanese, korea, Thailand, sweet lavender, Spanyol, dan lainnya.

“Di sini ada 16 greenhouse yang menjadi pusat budidaya untuk melon premium dengan pemasaran ke pasar -pasar modern, sehingga mampu meningkatkan perekonomian kelompok tani,” katanya.

Menanam melon dengan konsep smart farming greenhouse dinilai lebih produktif, hasil panen lebih banyak, dan harga jual lebih tinggi. Menurutnya, dengan lahan seluas 300 meter persegi bisa untuk 1.000 tanaman dengan hasil panen sekitar 1-2 ton. Sedangkan dengan sistem konvensional hanya 600 tanaman dengan hasil panen sekitar 1 ton.

“Kami bertani modern sejak 2021. Dan sekarang hampir sebagian besar pemuda-pemuda yang ada di desa banyak yang membuka usaha di bidang pertanian. Karena pasar dan harganya sudah jelas, sehingga minat anak-anak muda bertani semakin tinggi,” jelas Hendi. (Lind)

You Might Also Like

Atasi Rob Demak, Pemprov Jateng Usulkan konsep Hybrid Sea Wall untuk Perpanjangan Tanggul Laut

Taj Yasin: Pemprov Jateng Siap Ringankan Beban Warga Terdampak Rob

Sekda Jateng Dorong Industri Farmasi Kembangkan Obat Herbal

Warga Terdampak Rob Sayung Demak Manfaatkan Program Speling Pemprov Jateng

Pemprov Jateng Bangunkan Rumah Apung untuk Warga Terdampak Rob Demak

TAGGED: Gapoktan Rahayu Makmur, Hidroponik, Melon, Pertanian modern, Sekda Jateng Sumarno
admin persadapos 08/11/2024 08/11/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Timbunan Sampah Semarang Bakal Diolah Jadi Energi Listrik
Next Article Forum Bisnis Diharapkan Dongkrak Pariwisata Jateng
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?