Ahmad Luthfi memotivasi mahasiswa baru Undip, Rabu, 13 Agustus 2025. (Foto:Dok)
PersadaPos, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, mahasiswa adalah tulang punggung dan masa depan negara. Ia ingin seluruh mahasiswa memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan.
“Harapan saya, di tulang punggung dan pundak adik-adik sekalian, nanti Jawa Tengah dan Indonesia akan lebih makmur dan sejahtera,” kata Luthfi saat menjadi pembicara kunci dalam acara penerimaan mahasiswa baru di Muladi Dome kampus Universitas Diponegoro (Undip), Semarang Rabu, 13 Agustus 2025.
Ia menilai, Undip merupakan perguruan tinggi yang akan mencetak kader-kader masa depan bangsa, termasuk dalam pembangunan Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, Luthfi kemudian melemparkan pertanyaan kepada belasan ribu mahasiswa baru kampus tersebut, tentang apa saja yang ada di Jawa Tengah. Ia juga meminta 15 mahasiswa untuk mewakili menjawab pertanyaan tersebut.
Jawaban dari kelima belas mahasiswa tersebut sangat beragam. Ada yang menyebutkan Jateng kaya akan pariwisata, banyak makanan daerah yang sangat enak, banyak potensi alam yang luar biasa, punya seni dan kebudayaan daerah yang beragam.
Ada juga yang menjawab bahwa gubernur yang hebat. Lalu ada yang menyebutkan bahwa Jawa Tengah telah melahirkan banyak pemimpin bangsa, tokoh bersejarah, dan lainnya.
Luthfi menanggapi berbagai jawaban mahasiswa tersebut. Menurut dia, semua yang dikatakan adalah benar namun itu masih sebatas kulitnya Jawa Tengah.
“Adik-adik sekalian luar biasa, cuma itu baru kulitnya saja. Adik-adik sekalian tugasnya banyak. Jateng punya penduduk hampir 37 juta jiwa, kita punya desa/kelurahan sebanyak 8.726, dan 576 kecamatan. Semuanya punya kearifan lokal yang berbeda,” kata Luthfi menanggapi jawaban mahasiswa.
Maka dari itu, dalam membangun wilayah Jawa Tengah tidak bisa sendiri-sendiri, tidak bisa parsial. Semua harus bersama-sama. Begitu halnya dalam membangun Indonesia yang maju dan berkelanjutan.
“Di Jawa Tengah kita gandeng perguruan tinggi, sudah ada MoU dengan para rektor. Undip salah satunya, di mana terobosan yang sudah dimanfaatkan seperti desalinasi. KKN di perguruan tinggi juga kami arahkan untuk ikut membangun desa dengan KKN Tematik,” katanya.
Rektor Universitas Diponegoro Suharnomo berterima kasih karena Gubernur Ahmad Luthfi mau menyapa dan memberikan semangat kepada belasan ribu mahasiswa baru. Selain itu juga telah menjelaskan tentang tantangan Jawa Tengah kedepan.
“Mudah-mudahan dengan KKN Tematik lewat kerja sama dengan Pemprov Jateng tidak hanya desalinasi dan hybrid sea wall, tetapi juga stunting, masalah kesehatan, dan lain sebagainya. Undip siap,” katanya.
Suharnomo menambahkan, Jawa Tengah menjadi prioritas karena Undip berada Adi wilayah tersebut, sehingga harus memberikan peran dalam pembangunan dan manfaat bagi masyarakat Jawa Tengah.
“KKN Tematik itu banyak sekali, kalau di Brebes itu ada stunting. Lalu ada tentang air, ada yang UMKM, dan lainnya. Sekarang tidak seragam untuk kegiatan KKN, tergantung kebutuhan dari riset awal yang dibuat oleh mahasiswa dan dosen, agar lebih manfaat dan mengena bagi masyarakat,” jelasnya. (Lind)