Suasana rapat koordinasi Panitia Penataran Pelatih dan Wasit/Hakim Tinju Jawa Tengah Tahun 2025, di Semarang, Rabu 30 Juni 2025. (Foto:Dok)
PersadaPos, Semarang – Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Jawa Tengah siap menggelar Penataran Pelatih Tinju dan Refreshing Wasit/Hakim 2025 sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM dan menyamakan persepsi menuju pelaksanaan Pra-Porprov dan Porprov.
Agenda yang menghadirkan nara sumber pelatih dan wasit/hakim senior itu akan berlangsung tiga hari, 7-9 Agustus 2025 di Hotel Noormans Semarang dan Gedung Tinju Center Gelora Jatidiri untuk praktik. Jumlah peserta diperkirakan mencapai 70-90 orang dari 32 pengkab/pengkot Pertina di Jateng.
Menurut Ketua Harian Pertina Jateng Sudarsono, penataran pelatih dan refreshing wasit/hakim ini sangat penting untuk menyamakan persepsi dan sudut pandang dalam teknik bertanding para petinju, serta sistem penilaian.
Selain itu, bertujuan untuk sertifikasi bagi pelatih sebagai persyaratan bisa mendampingi petinju, dan mencari calon wasit/hakim yang baru sebagai regenerasi.
”Pukulan yang benar seperti apa, yang salah seperti apa, yang dapat poin yang bagaimana? Itu harus dipahami sama, baik pihak pelatih maupun wasit/hakim. Jangan sampai ada sudut pandang berbeda, misalnya kalimat ‘lho petinjuku kok kalah. Mereka juga ditatar tentang aturan naik ring,” kata Sudarsono di sela-sela rapat panitia di Semarang, Rabu 30 Juli 2025.
Punya Integritas
Dalam konteks pertandingan, Sudarsono memastikan semua wasit/hakim yang bertugas memimpin pertandingan selama ini tak perlu diragukan kecakapan dan integritasnya. Dia juga mengenali bahwa secara individu pun netral dan tak punya mens rea (niat jahat) ketika bertugas.
”Wasit/hakim kita sudah clear. Kalau ada ketidakmampuan itu kemungkinan bisa terjadi. Makanya kami menyegarkan, me-refresh kembali mereka agar cakap dalam mengambil keputusan menilai. Harapan kami ada persamaan pemahaman antara pihak pelatih dan wasit/hakim,” tambahnya didampingi Ketua Panitia Danang Adhi Kusuma.
Di bagian lain, Wakil Ketua Umum II Pertina Soedjatmiko menambahkan, saat materi praktik pihaknya akan memasang CCTV atau kamera video ketika ada simulasi pertandingan. Ini sebagai bahan diskusi ketika melihat teknik pukulan petinju di atas ring.
”Kami berharap, para wasit/hakim Jateng bisa memanfaatkan kesempatan ini. Refreshing ini juga sebagai syarat untuk bertugas di BK Porprov di Banjarnegara akhir Agustus, dan Porprov 2025 di Semarang Raya,” ujarnya.
Sekum Pertina Achmad Ris Ediyanto menyampaikan, sejumlah wasit/hakim senior akan mengisi kegiatan ini. Diantaranya Agung Syamsul Hadi yang pernah bertugas di ring internasional seperti Piala Presiden dan SEA Games, lalu Hunadi Handoyo yang mendapatkan penghargaan rekor Muri sebagai wasit/hakim tertua. Agung akan mengupas pedoman penyelenggaraan kejuaraan tinju, sedangkan Hunadi Handoyo berbicara soal sejarah Pertina.
Nara sumber lain di antaranya Parlindungan Manik, Danang Adhi Kusuma, Waluyo, Agus Triyono, Muhar Sutan.
Diharapkan masing- masing Pengkot/Pengkab mengirimkan calon pelatih dan calon wasit / hakim sebagai upaya regenerasi mengingat khususnya pada wasit/hakim yang masih eksis sekarang ini, mayoritas sudah lanjut usia.
“Sudah saatnya kita menyiapkan pengganti para senior yang karena faktor usia sudah tidak mungkin lagi menjalankan tugas sebagai wasit/hakim,” ujar Sudarsono.
Dia juga menegaskan kembali, bahwa para pelatih yang belum memiliki sertifikat, saat ini Pengprov Pertina Jateng membantu memfasilitasi, agar mereka memenuhi syarat sebagai pendamping petinju dalam pertandingan.
“Sesuai peraturan, hanya yang memiliki sertifikat pelatih yang boleh mendampingi petinju yang bertanding di atas ring,” tegasnya. (Lind)