By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Ahmad Luthfi : Jangan Coba-coba Timbun Bahan Pokok
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Ragam > Ahmad Luthfi : Jangan Coba-coba Timbun Bahan Pokok
Ragam

Ahmad Luthfi : Jangan Coba-coba Timbun Bahan Pokok

admin persadapos
Last updated: 2025/07/07 at 7:54 PM
admin persadapos 4 minggu ago
Share
SHARE

Ahmad Luthfi meninjau Gerakan Pangan Murah di Halaman Kantor Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Senin, 7 Juli 2025. (Foto; Dok)

PersadaPos, Purworejo – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi memerintahkan kepada Satuan Tugas (Satgas) Pangan Provinsi Jawa Tengah dan Polda Jateng untuk terus memantau ketersediaan bahan pokok penting masyarakat.

“Satgas Pangan provinsi kita sudah kerja sama dengan Polda. Saya imbau masyarakat jangan coba-coba menimbun bahan pokok, karena itu nanti bisa terkena sanksi terkait pidana,” kata Luthfi saat meninjau Gerakan Pangan Murah di Halaman Kantor Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Senin, 7 Juli 2025.

Luthfi menjelaskan, tindakan penimbunan sudah jelas dilarang oleh undang-undang. Operasi-operasi akan dilakukan oleh Satgas Pangan Provinsi bekerja sama dengan Satgas Pangan Polda Jateng.

“Penimbunan kan dilarang. Nanti akan kami lakukan operasi-operasi dari satgas pangan kita dengan Polda,”tandasnya.

Satgas Pangan tersebut sudah jalan mulai dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota. Tugasnya adalah melakukan pengamatan, pendataan, dan kalau perlu melakukan penindakan. Apabila ada pihak yang kedapatan menimbun kebutuhan pokok masyarakat maka penindakan akan diserahkan kepada kepolisian.

Dikatakan dia, tidak boleh ada yang melakukan penimbunan di tengah masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, merupakan salah satu dari kegiatan yang digelar di sebelas kabupaten/kota. Gerakan tersebut untuk merespons kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok penting seperti beras dan minyak goreng.

Intervensi pemerintah melalui GPM dilakukan dengan memberikan subsidi harga terhadap sejumlah bahan pokok penting. Gerakan ini melibatkan para pelaku usaha pangan seperti BUMN, BUMD, gapoktan/poktan/ pelaku usaha pangan lainnya, sehingga mendapatkan harga dasar dan memotong panjangnya rantai distribusi untuk sampai tangan konsumen.

Komoditas yang dijual dalam GPM antara lain Beras 10 ton, harga normal Rp13.500/kg, disubsidi Rp2.500/kg menjadi Rp11.000/kg; Minyak Goreng 2.000 liter, harga normal Rp18.000/liter, disubsidi Rp4.000/liter, menjadi Rp14.000/liter; Telur Ayam Ras 1 ton, harga normal Rp28.000/kg, disalurkan dengan harga Rp24.000/kg.

Kemudian ada Gula Pasir 500 kg, harga normal Rp17.500/kg, disalurkan dengan harga Rp15.000/kg; Bawang Putih 250 kg, harga normal Rp36.000/kg, disalurkan dengan harga Rp28.000/kg; Bawang Merah, harga normal Rp50.000/kg, disalurkan dengan harga Rp40.000/kg; dan Cabai Rawit Merah, harga normal Rp50.000/kg, disalurkan dengan harga Rp30.000/kg.

“Kegiatan ini adalah dengan memberikan bahan pokok murah atau subsidi. Intervensi pemerintah ini dalam rangka penetrasi harga agar terjangkau oleh masyarakat, kemudian inflasi kita bisa dijaga,” jelasnya didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Dyah Lukisari dan Bupati Purworejo. (Lind)

You Might Also Like

Bantuan Rumah Apung  Hampir Rampung

Ahmad Luthfi Minta Organisasi Mahasiswa Ikut Dampingi Desa Miskin

Merapi Merbabu de Trail, Promosikan Sport Tourism dan Kelestarian Lingkungan

Ahmad Luthfi Ingin Pencak Silat Masuk Kurikulum Sekolah di Jawa Tengah

15 Gunung Ramai Pendaki, BLK Pemprov Jawa Tengah Buka Pelatihan Pemandu Wisata Gunung

TAGGED: Bahan pokok, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Pasar pangan murah, persadapos.com
admin persadapos 07/07/2025 07/07/2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Pemprov Jateng Tawarkan Proyek Pengelolaan Sampah kepada Investor
Next Article Sinergi Pemprov Jateng dan BPKP Perkuat Kolaborasi Pengawasan Pembangunan
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?