By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Ahmad Luthfi Bidik Peluang Pengelolaan Sampah Berbasis Desa
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Ragam > Ahmad Luthfi Bidik Peluang Pengelolaan Sampah Berbasis Desa
Ragam

Ahmad Luthfi Bidik Peluang Pengelolaan Sampah Berbasis Desa

admin persadapos
Last updated: 2025/05/30 at 6:32 PM
admin persadapos 3 minggu ago
Share
SHARE

Ahmad Luthfi di tengah masyarakat Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Rabu, 28 Mei 2025. (Foto:Dok)

PersadaPos, Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan potensi pengelolaan sampah berbasis desa cukup besar untuk dikembangkan.

Hal itu disampaikan setelah melihat langsung tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Rabu, 28 Mei 2025.

“Kita coba dorong pengolahan sampah berbasis desa. Di Desa Penggarit ini sudah menerapkan penanganan sampah basis desa itu. Artinya, satu desa ini sudah dikelola sendiri sampahnya,” katanya.

Pengelolaan sampah yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Penggarit tersebut bahkan dapat dijadikan role model atau rujukan bagi desa-desa lain di Jawa Tengah.

Menurut Luthfi, jika sekitar 8.563 desa di Jawa Tengah memiliki satu tempat pengolahan sampah terpadu maka penanganan sampah akan selesai di tingkat desa.

“Pengelolaan ini akan kita jadikan role model, nanti akan kita diskusikan dengan dinas. Kalau desa saja sudah melaksanakan ini, selesai itu (masalah sampah),” ujar Luthfi didampingi oleh Bupati Pemalang Anom Widiyantoro dan Kêpala Desa Penggarit Imam Wibowo.

Hasil pengolahan di TPST Desa Penggarit juga memiliki banyak fungsi. Misalnya ada yang diolah menjadi pupuk organik, pengurai amoniak, dan lainnya. Hal itu dinilai sangat efektif, lantaran biaya untuk membuat TPST tersebut juga tidak terlalu tinggi.

Luthfi menyatakan apresiasinya kepada bupati dan kepala desa yang telah menginisiasi tempat pengolahan sampah berbasis desa ini.

Sementara itu, Kepala Desa Penggarit, Imam Wibowo menjelaskan bahwa TPST tersebut didirikan menggunakan APBDes, total anggaran yang dikeluarkan untuk mesin dan shelter mencapai sekitar Rp400 juta. Setidaknya dalam sehari dapat mengolah sampah sebanyak tiga unit dump truck.

Dibeberkan dia, sampah rumah tangga sudah ada yang dipisah, tapi sebagian masyarakat ada juga yang belum memilah.

“Sampah yang masuk ke sini sudah tidak punya nilai ekonomi, lalu diproses. Kemudian ada yang khusus dari sampah organik seperti sisa pakan ternak dan sisa kotoran kandang ayam, diolah di sini nanti jadi bio karbon,” papar Imam.

Adapun dalam kunjungannya ke Desa Penggarit tersebut, Ahmad Luthfi sempat melihat praktik Koperasi Desa Putih yang sudah berjalan. Selain itu, ia juga melihat potensi wisata dan pertanian di desa tersebut. (Lind)

You Might Also Like

Kota Surakarta Loloskan Tiga Finalis di Cabor Tinju Popda Jateng 2025

Dua Petinju Kota Semarang Rebut Tiket Semi Final Popda Jateng 2025

Sita Perhatian, Peserta Cabor Tinju Popda Jateng 2025 Membeludak

Atasi Rob Demak, Pemprov Jateng Usulkan konsep Hybrid Sea Wall untuk Perpanjangan Tanggul Laut

Ahmad Luthfi Minta Pengusaha Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah

TAGGED: Berbasis desa, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Pengolahan Sampah Terpadu, persadapos.com
admin persadapos 30/05/2025 30/05/2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article 33 BPR BKK se-Jateng Siap Merger Jadi Bank Syariah, Asetnya Bisa Capai Rp12 Triliun
Next Article Ahmad Luthfi: Kunjungan Presiden Emmanuel Macron ke Jateng Dapat Tingkatkan Pariwisata
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?