Ahmad Luthfi memotivasi calon penerima beasiswa ke luar negeri di Semarang, Senin, 5 Mei 2025. (Foto:Dok)
PersadaPos. Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi akan memberangkatkan 100 orang lulusan SMA dan SMK di wilayahnya untuk kuliah di luar negeri. Tepatnya di 18 universitas pilihan yang ada di Korea Selatan.
“Kita akan buka beasiswa kuliah ke luar negeri. Kita berangkatkan 100 mahasiswa ke Korea Selatan,” katanya saat dialog di Rumah Rakyat, Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin, 5 Mei 2025.
Pembukaan kesempatan untuk kuliah ke Korea Selatan itu adalah tindak lanjut dari kerja sama sister province dengan Chungcheongbuk-Do dan dukungan dari KBRI di Korea Selatan. Tahun 2025 ini, program beasiswa ke Korea Selatan itu masih dalam tahap seleksi. Sejauh ini ada sekitar 800 pendaftar yang berminat mengikuti program tersebut.
Setelah terpilih 100 orang, nanti akan diberikan pelatihan bahasa, budaya, dan perilaku sesuai negara tujuan. Pelatihan akan dilakukan selama enam bulan sebelum diberangkatkan pada awal 2026.
Adapun pengawasan terhadap penerima beasiswa saat berada di Korea Selatan akan dilakukan secara bersama-sama antara KBRI dan Pemprov Jateng.
Luthfi mengatakan, program beasiswa ke luar negeri ini merupakan salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah. Sebab, salah satu faktor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah layanan dasar pendidikan.
“Jadi tidak tidak cukup sandang, pangan, dan papannya. Tetapi paling penting adalah pendidikan. Ia harus cerdas dan pintar, sehingga bisa mengangkat kesejahteraan keluarga,” ungkap Luthfi.
Selain Korea Selatan, Ahmad Luthfi juga membidik negara tujuan lainnya. Di antaranya Jerman, Turki, Mesir, dan Cina. Proyeksi kerja sama dengan sejumlah negara tersebut juga sedang digodok.
“Di mana saja kita coba, yang penting masyarakat kita pintar,” katanya.
Wakil Gubernur Taj Yasin menambahkan, fasilitas yang diberikan kepada penerima beasiswa selama belajar di luar negeri antara lain asrama, biaya hidup, dan asuransi kesehatan. Bahkan, selama di sana penerima beasiswa dapat bekerja untuk mendapatkan uang tambahan.
“Paling utama adalah pendaftaran di kampus-kampus di Korsel, bisa memilih sesuai jurusan adik-adik atau yang diinginkan,” katanya.
Seorang pelajar SMK Negeri 4 Semarang, Chesy Aisya Afitri mengaku, senang dengan adanya program beasiswa kulaih ke luar negeri. Menurutnya, hal itu sangat penting sekali untuk generasi sekarang, apalagi untuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Ia bahkan sudah berniat untuk ikut dalam seleksi beasiswa. Ia mengincar kesempatan untuk belajar di Jerman atau Turki dengan jurusan komunikasi.
“Beasiswa itu keren banget. Semoga ke depan bisa lebih diminati dan dinikmati oleh teman-teman semua yang mungkin ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri. Harapannya, ilmu yang didapat nanti dapat disalurkan dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujar siswi kelas 11 Desain Komunikasi Visual SMKN 4 Semarang itu.
Pelajar lainnya, Mahesa Nur Iqbal mengatakan, beasiswa ke luar negeri ini dapat membantu meningkatkan kehidupan di masa depan. Ia mengapresiasi langkah Pemprov Jateng yang memberikan program beasiswa tersebut. (Lind)