By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp85 Ribu
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Ragam > Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp85 Ribu
Ragam

Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp85 Ribu

admin persadapos
Last updated: 2025/03/24 at 3:29 PM
admin persadapos 3 bulan ago
Share
SHARE

Ahmad Luthfi menyampaikan keterangan pers usai Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, secara daring, Senin 24 Maret 2024. (Foto:Dok)

PersadaPos, Semsrang – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi, membeberkan strategi untuk menekan sejumlah kenaikan harga bahan pokok yang sudah melampaui harga acuan pemerintah (HAP).

Caranya, kata dia, dengan pemerataan pasokan pangan antar daerah kabupaten/kota berbasis potensi wilayah. Baik untuk bahan pangan sepeti daging, telur ayam ras, cabai, kentang, bawang merah, dan lainnya.

“Ini untuk menghindari inflasi, dengan memaksimalkan potensi wilayah. Jadi koordinasi antar daerah,” kata Luthfi di sela Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, secara daring, Senin 24 Maret 2024.

Rapat di kompleks Kantor Gubernur Jateng itu diikuti anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Dalam strategi itu, Luthfi mencontohkan, apabila suatu kabupaten/kota punya kekhususan produksi pangan tertentu, maka disesuaikan kebutuhan daerah lain yang kurang.

“Kalau harga bawang merah tinggi, hasil (panen) di Brebes digeser (daerah lain). Cabai juga geser, tinggal koordinasi kebutuhan logistiknya kita. Saya yakin dinas kita bisa intervensi kesana sehingga bisa pemerataan,” kata dia.

Menurutnya, dengan pemerataan kebutuhan pangan itu, deviasi harga bahan pokok antar wilayah bisa diintervensi langsung. Dengan begitu, inflasi akan mudah dikendalikan.

“Kita harus bisa, selama ini kan itu jadi kendalanya,” kata dia.

Adapun terkait adanya gejolak kenaikan harga untuk sejumlah komoditas saat ini, kata Luthfi, ada sejumlah faktor yang memengaruhi. Di antaranya bertambah konsumsi masyarakat jelang momen Hari Raya Idulfitri.

Faktor lainnya, lanjut dia, curah hujan tinggi dan hama patek. Situasi itu tak hanya berdampak pada harga di Jateng, melainkan juga kenaikan harga secara nasional.

“Harga bapokting (bahan pokok penting) kalau dilihat dari HAP, tidak terlalu naik signifikan, kecuali cabai rawit merah keriting yang mencapai Rp85 ribu,” kata dia.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan, hama patek di sejumlah daerah dan curah hujan tinggi berdampak pada kuantitas dan kualitas hasil panen. Secara nasional, curah hujan tinggi, terjadi di Jateng, Sulawasi Selatan, dan Papua Tengah.

“Posisi Jateng saat ini, Indeks Perkembangan Harga (IPH) 2,23 persen. Pemicunya cabai rawit, bawang merah, telur ayam ras,” kata dia.

Amalia membeberkan, ciri inflasi Ramadan 2024 dan 2025 hampir sama. Di antaranya pada daging ayam ras, dan bawang merah saat Lebaran.

“Tahun ini sampai pekan ketiga, yang perlu diwaspadai (inflasinya) cabai rawit,” ucap dia. (Lind)

You Might Also Like

Dua Petinju Kota Semarang Rebut Tiket Semi Final Popda Jateng 2025

Sita Perhatian, Peserta Cabor Tinju Popda Jateng 2025 Membeludak

Atasi Rob Demak, Pemprov Jateng Usulkan konsep Hybrid Sea Wall untuk Perpanjangan Tanggul Laut

Ahmad Luthfi Minta Pengusaha Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah

Popda Jateng 2025 Diikuti 2344 Atlet

TAGGED: Cabai Rawit, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, inflasi, Kelola Pasokan, persadapos.com
admin persadapos 24/03/2025 24/03/2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Ringankan Beban Warga Pascabanjir, TP PKK Jateng Baksos di Desa Baturagung
Next Article Pastikan Tenaga Kerja di Jateng Terima THR, Ahmad Luthfi Cek Dua Perusahaan di Semarang
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?