By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Cegah Bullying di Ponpes, Nawal Dorong Pelibatan LBH dan Sistem Pelaporan Berempati
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Pendidikan > Cegah Bullying di Ponpes, Nawal Dorong Pelibatan LBH dan Sistem Pelaporan Berempati
Pendidikan

Cegah Bullying di Ponpes, Nawal Dorong Pelibatan LBH dan Sistem Pelaporan Berempati

admin persadapos
Last updated: 2025/03/25 at 5:40 PM
admin persadapos 2 bulan ago
Share
SHARE

Nawal Arafah Yasin

PersadaPos, Semarang – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin mendorong pencegahan perundungan di lingkup pondok pesantren. Selain edukasi, pelibatan lembaga bantuan hukum dan sistem pelaporan yang empati, mutlak dilakukan.

Hal itu disampaikan Nawal, saat diskusi Ngopi Penak seri Ramadan Ramah Anak, bertajuk “Pesantren Anti Bullying dan Kekerasan Seksual”, secara daring, Selasa (25/3/2025). Menurut data yang dikutip dari Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), pada 2024 kasus kekerasan pada lembaga pendidikan, madrasah, hingga pesantren, meningkat 100 persen.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang mencetuskan kekerasan, baik fisik maupun verbal, di pesantren. Di antaranya, terkait kurangnya pengetahuan terkait bullying, juga rendahnya penegakan disiplin di internal pesantren.

“Solusinya adalah dengan memberikan edukasi. Juga membentuk sistem pelaporan yang aman dan menjaga privasi, serta penuh dengan empati,” tuturnya.

Nawal mengatakan, ajakan tersebut bermula dari pilot project Pesantren Ramah Anak, yang digagas oleh dirinya dan Unicef. Pada program tersebut dua pesantren di Rembang yakni, Ponpes Al Anwar IV dan Ponpes Alhamdulillah, telah menerapkan prinsip anti-bullying.

Selain itu, dia mengajak agar pondok pesantren menjalin kerja sama dengan lembaga bantuan hukum, hingga Dinas Kesehatan, untuk menanggulangi jika terjadi kasus.

“Kerja sama dengan pihak kesehatan seperti Puskesmas, kemudian bilamana membutuhkan bantuan hukum kerja sama dengan LBH dan psikolog. Selain itu, jangan ada relasi kuasa senior-junior. Kakak senior seharusnya bisa menjadi teman konselor sebaya,” ungkap Nawal.

Oleh karenanya, dia mengajak agar pengurus pesantren mampu belajar untuk menciptakan budaya antikekerasan, juga memberi afirmasi positif kepada santri.

Kepala Dinas Perempuan dan Anak Jateng, Retno Sudewi mengungkapkan, data bullying pada lingkup pesantren dari kurun 2021-Maret 2025, mencapai 85 kasus.

“Kami melalui UPTD yang kami miliki besama Unicef, telah melakukan pembinaan dan edukasi, juga pendampingan psikologis kalau ada korban,” ungkapnya.

Dewi, sapaannya, berharap dengan acara itu, kepedulian akan tindakan perundungan di mana pun, akan semakin menguat. (Lind)

You Might Also Like

Sudah Jangkau 2 Juta Rakyat Jateng, Program Speling Terus Bergulir

Susul Bandara Ahmad Yani, Adi Soemarmo Segera Jadi Bandara Internasional Haji dan Umroh

Progres Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Hampir 50%

Taj Yasin Minta Layanan Konseling Didekatkan ke Satuan Pendidikan

Dorong Capaian Prestasi untuk PON 2028, Ahmad Luthfi Motivasi Atlet-atlet Jateng

TAGGED: Anti bulying, Ketua TP PKK Jateng Nawal Arafah Yasin, persadapos.com, Pesantren Ramah Anak
admin persadapos 25/03/2025 25/03/2025
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Pemprov Jateng Usulkan Hutan Muria Jadi Taman Hutan Rakyat
Next Article Berkat Program Desalinasi Gubernur Jateng, 250 KK di Pekalongan Nikmati Air Minum Tawar Gratis
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?