Pihak mahasiswa berusaha negosiasi dengan pihak polisi di pintu gerbang balaikota tetapi tidak ada titik temu. (Foto:Dok)
PersadaPos, Semarang – Demo mahasiswa di Semarang kembali ricuh. Kali ini, aksi beralih ke Balaikota Semarang, di jalan Pemuda.
Ribuan mahasiswa tampak bergerak dari Kantor DPRD Jateng di Jalan Pahlawan, menuju Kantor DPRD Kota Semarang yang berada di komplek Balaikota di Jalan Pemuda Semarang.
Setiba di depan balaikota, mahasiswa berhasil merobohkan pintu gerbang dengan menarik pakai tali. Setelah pintu gerbang ambruk, para mahasiswa dihadang oleh pengamanan dari kepolisian.
Ketegangan berawal dari keinginan peserta demo masuk ke dalam balaikota menembus barikade dari polisi. Polisi berusaha meredam dan meminta pihak mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi dengan damai.
“Kami minta para mahasiswa jangan memaksa masuk,”terdengar imbauan melalui pengeras suara. Namun peserta demo tetap meminta supaya diizinkan masuk.
Polisi lalu menembakkan bola air (water canon) dan gas air mata. Para pendemo berusaha mundur ke arah utara, ke arah Polux Paragon Mall.
Polisi terus mendesak dengan menembakkan gas air mata, sehingga banyak pendemo yang mencoba mengamankan diri ke basement Paragon.
Tampak beberapa pendemo berteriak mengerang kesakitan. Bahkan ada juga yang pingsan.
Aksi ini merupakan lanjutan demo berkaitan dengan RUU Pilkada. Namun peserta aksi juga tampak ada yang menuntut Jokowi mundur. Terlihat beberapa coretan ditembok-tembok bernada ketidakpuasan pada Presiden yang akan habis masa jabatannya pada Oktober 2024 itu. (Lind)