PersadaPos, Purbaingga – Seorang penyadap nira meninggal, setelah terjatuh dari pohon kelapa dengan ketinggian 15 meter di Desa Candiwulan, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Rabu sore, 3 Juli 2024.
Kapolsek Kutasari, Iptu Heru Riyanto, menjelaskan, korban bernama Masum bin Majamil (59), merupakan warga Desa Candiwulan RT 1/RW 1, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga.
”Korban diduga jatuh dari pohon kelapa dengan ketinggian kurang lebih 15 meter saat menyadap nira hingga meninggal dunia,” jelas Iptu Heru dalam keterangan persnya pada Kamis, 4 Juli 2024.
Menurut dia, dari keterangan istrinya, sebelum kejadian sekitar pukul 13.00 WIB, Masum pergi dari rumah untuk menyadap nira pohon kelapa di kebun milik Rudin yang jaraknya sekira 100 meter dari rumah korban.
Biasanya, kata Heru, korban menyadap nira tidak sampai petang, namun hingga pukul 16.30 WIB, belum juga pulang ke rumahnya hingga dicari istrinya ke kebun.
”Saat sedang mencari, istri korban menemukan suaminya dalam keadaan tergeletak posisi tengkurap di dekat pohon kelapa,” bebernya.
Spontan, katanya lagi, istri korban langsung berteriak minta tolong, hingga warga berdatangan membantu mengevakuasi korban ke rumahnya.
”Saat diperiksa bidan desa, korban diketahui sudah meninggal dunia. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan pihak kepolisian,” jelasnya.
Heru mengatakan, pihaknya dan Inafis Polres Purbalingga yang datang memeriksa TKP bersama dokter dari Puskesmas Kutasari, melakukan pemeriksaan jenazah.
”Hasilnya tidak ditemukan tanda kekerasan yang mengarah tindak pidana. Ditemukan cedera pada rahang, pergelangan tangan patah yang diduga akibat korban jatuh dari pohon kelapa,” ungkapnya.
Heru menyebut, peristiwa penderes nira yang jatuh hingga tewas merupakan kejadian kedua pada tahun ini,di wilayah Kecamatan Kutasari.
”Kami mengimbau kepada para penderes agar berhati-hati saat bekerja menyadap nira, untuk mencegah peristiwa jatuh dari pohon kelapa terulang kembali,” pungkas Iptu Heru. (pras)