PersadaPos, Semarang – PT KAI Daop 4 Semarang melakukan kegiatan edukasi untuk membangun kesadaran masyarakat agar lebih berhati-hati ketika melewati perlintasan kereta api.
Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan, secara kontinyu melakukan sosialisasi di perlintasan sebidang, baik yang dijaga atau tidak dijaga.
”Kami juga sosialiasi ke anak usia dini lewat sekolah-sekolahan dan pondok pesantren,” jelas Franoto dalam rilisnya kepada wartawan pada Rabu, 26 Juni 2024.
Menurut dia, pihaknya memberi edukasi agar pengendara lebih berhati-hati, dan tidak menyerobot palang pintu kereta api, demi menekan angka kecelakaan di perlintasan kereta api.
”Kegiatan ini (sosialisasi) memberikan edukasi kepada masyarakat secara umum dan khususnya pengendara, agar tercipta keselamatan pengguna jalan lebih baik,” kata dia.
Ia berharap, dengan sosialisasi ini bisa mencegah kecelakaan di perlintasan kereta api, karena setiap terjadi kecelakaan terdapat kerugian materiil hingga korban jiwa.
Dijelaskan Franoto, sampai pertengahan 2024 terdapat 17 kasus kecelakaan kereta api dengan pengendara lalu lintas.
Akibat kecelakaan tersebut, katanya, tak sedikit orang yang meninggal dunia, mengalami luka ringan dan luka berat.
”Pesan-pesan kami tentang keselamatan berlalulintas agar bisa tersampaikan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Seperti saat ini, edukasi itu dilaksanakan di perlintasan Anjasmoro, Kota Semarang pada Rabu, 26 Juni 2024
Sementara itu, salah satu warga sekitar, Parji menyambut baik inisiatif yang dilakukan pihak KAI, karena di perlintasan Anjasmoro banyak pengendara yang tidak sabar dengan menerobos palang pintu kereta api.
”Di sini (perlintasan Anjasmoro) sering kejadian kecelakaan, bahkan seminggu dua kali. Iya, gegara pengendara menerobos palang pintu,” kata Parji.
Seperti diketahui, pada Mei 2024 lalu, dua kecelakaan beruntun terjadi di perlintasan sebidang terjaga Jalan Anjasmoro, Kota Semarang.
Pertama, pasangan suami istri asal Kota Semarang meninggal dunia, tertabrak KA Sembrani relasi Surabaya Pasarturi-Jakarta Gambir, pada Selasa, 7 Mei 2024).
Kedua, kecelakaan KA Sembrani dengan mobil Avanza, pada Jumat, 17 Mei 2024, yang beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan itu.
Dua peristiwa itulah yang menjadi salah satu dasar PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang menyosialisasikan keselamatan berlalulintas di Perlintasan Asjasmoro atau JPL 7D, pada Rabu, 16 Juni 2024. (pras)