PersadaPos, Semarang – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta, agar dalam proses seleksi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 2024 tidak ada praktik titip menitip, suap, dan gratifikasi.
”No (tidak boleh-red) titip-menitip,” kata Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, di Balai Kota pada Senin, 3 Juni 2024.
Seperti diketahui, PPDB 2024 di Kota Semarang akan mulai dibuka pada 18 hingga 22 Juni 2024.
Menurut dia, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang juga telah melakukan berbagai persiapan, untuk mencegah praktik buruk di PPDB 2024.
”Dari Disdik Kota Semarang sudah bisa melakukan skrining, sehingga nanti tidak ada permasalahan-permasalahan dalam penerimaan siswa baru,” jelas Mbak Ita.
Ia mengatakan, pengalaman tahun lalu akan diperbaiki dalam pelaksanaan PPDB 2024.
Untuk itu, tambahnya, PPDB Kota Semarang tahun ini harus lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
”Kami harapkan PPDB kali ini lebih lancer, karena sudah ada aturan-aturan, termasuk zonasi,” harap Mbak Ita.
Sementara itu Sekretaris Disdik Kota Semarang, Erwan Rachmat menambahkan, transparansi, objektif dan akuntabel, menjadi dasar pelaksanaan PPDB Kota Semarang tahun ini.
Tak hanya itu, kata Erwan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Ombudsman juga ikut melakukan pengawasan.
”Transparan, betul-betul akuntabel, siapa pun tak bisa mengintervensi terkait sistem baik presiden, gubernur, maupun wali kota,” jelasnya.
Dia menekankan, serangkaian proses PPDB bersih dari pungutan.
Ia mengatakan, para orangtua calon peserta didik, diminta mewaspadai adanya oknum yang memberi iming-iming anaknya diterima di sekolah dengan mengeluarkan sejumlah uang.
”Pokoknya PPDB tahun ini zero pungutan, kalau ada orang yang memanfaatkan sebetulnya hanya mencari keuntungan saja, abaikan,” tegas Erwan. (pras)