PersadaPos, Demak – Jalan Pantura Kudus ke arah Demak, tepatnya di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Kota, Kudus, terjadi kemacetan pada Sabtu, 3 Mei2024.
Kemacetan terjadi, lantaran jalan dari arah Karanganyar, Demak, sedang dalam masa perbaikan pembetonan, imbas kerusakan saat terjadi banjir beberapa Waktu lalu.
Kepadatan arus lalu lintas terjadi dari dua arah menuju Demak, di Jalan Lingkar Timur Kudus dan Jalan Raya Demak-Kudus, dengan panjang kemacetan mencapai sekitar satu kilometer.
Sejumlah petugas kepolisian pun melakukan contraflow di perempatan Tanggulangin, dengan membuka akses jalan satu jalur dari arah Jalan Lingkar Timur Kudus.
Kasatlantas Polres Kudus, AKP I Putu Asti Hermawan Santosa, mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan, lantaran mendapatkan permintaan dari Satlantas Polres Demak untuk mengurai kemacetan di Jalan Pantura.
AKP I Putu Asti mengatakan, untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya telah menyiapkan jalur alternatif dari arah Demak lewat Kecamatan Undaan, sedang dari Kudus bisa lewat Perempatan Kencing menuju Jepara.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani, mengatakan, perbaikan jalan pasca-banjir dilakukan di KM 44+500 jalan Pantura Karanganyar, Demak, dibenahi dengan cara dibeton.
Menurut dia, pengerjaan perbaikan jalan dilakukan dari tanggal 22 April 2024 lalu, dimulai dari jalur A kemudian dilanjutkan jalur B.
”Kurang lebih dua bulan selesai. InsyaAllah kalau tidak ada kendala Juni-Juli sudah lancar,” harapnya.
Menurutnya, rekayasa lalu lintas di Pantura Demak dilakukan pada jam tertentu, dengan menyiapkan lima personel dan pantauan CCTV untuk berjaga di area tersebut.
Ia pun mengimbau, kepada para pengendara untuk bersabar, dan tetap bijak dalam berkendara untuk memperlancar lalu lintas.
”Terutama untuk kendaraan roda dua dan bus untuk tidak ngeblong. Jangan sampai melakukan contraflow secara mandiri, karena itu membahayakan orang lain,” paparnya.
Lingga pun mengaku, beberapa kali memergoki kendaraan besar yang melintas, dan tiba-tiba melawan arah sehingga memperparah kemacetan.
Menurut ia, Kendaraan yang tidak mengindahkan tata tertib berlalu lintas, ini didominasi oleh bus.
Untuk itu, pihaknya memerintahkan polisi yang bertugas untuk menilang kendaraan besar, yang nekat melawan arah di Pantura Demak-Kudus.
”Kemarin sudah berapa bus yang kita tilang, jadi saya mengimbau untuk melintasi kemacetan jangan sampai lakukan contra flow mandiri atau melawan arus,” tegas AKP Lingga Ramadhani. (pras)