PersadaPos, Semarang – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengajak gowes jajaran eselon II di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, untuk melihat langsung kondisi wilayahnya.
Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota, bersepeda menyusuri sepanjang Kali Semarang mulai dari belakang Balai Kota Semarang menuju Tay Kak Sie.
Ia bahkan sesekali berhenti untuk menyapa warga, melayani ajakan swa foto, hingga memborong dagangan milik pedagang yang berjualan di samping Kali Semarang.
”Saya tadi menyusuri sungai-sungai ini, karena Kali Semarang ini kan wajah Kota Semarang yang membelah kawasan kota dengan permukiman,” ungkap Mbak Ita, di sela-sela gowes pada Selasa, 14 Mei 2024.
Menurut Mbak Ita, Kali Semarang yang berkonsep water front city harus mengedepankan kebersihan.
Untuk itu, ia meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk membuat blue print drainase di setiap kelurahan sepanjang Kali Semarang.
”Saya tadi mengumpulkan Lurah dan Camat. Saya minta untuk mensosialisasikan ke warga agar menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah ke sungai,” katanya.
Permasalahan sampah, kata dia, tentunya bisa menjadi lebih besar tatkala nanti memasuki musim dengan curah hujan tinggi, yang menyebabkan debit air dari wilayah atas bermuara ke sungai-sungai ini mengakibatkan banjir.
”Sampah juga bisa mengakibatkan sedimentasi, saya minta ke Bu Lurah dan Pak Lurah agar mengingatkan warganya jangan asal buang sampah ke sungai,” imbuhnya.
Mbak Ita mengatakan, terkait sedimentasi di Kali Semarang, Pemkot melalui DPU Kota Semarang akan melakukan pengerukan-pengerukan.
“Hanya saja, salah satu problem di sini yakni adanya pulau-pulau beton di tengah sungai, yang merupakan bekas fondasi lama.
Itu sudah diupayakan pembersihan pakai drill namun belum berhasil, sehingga kami akan coba segala cara agar tidak menghambat aliran sungai,” sebut Mbak Ita.
Permasalahan lainnya, kata dia, yakni banyaknya gulma atau tanaman liar di sepanjang Kali Semarang, yang menghambat aliran air sehingga bisa menyebabkan limpasan saat musim hujan.
”Mumpung musim kemarau, kami akan menginventarisir dan melakukan pembenahan sungai, sehingga air sungainya bersih, warga pun kami minta tidak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya. (pras)