PersadaPos, Pemalang – Aktivitas vulkanik Gunung Slamet di Jawa Tengah, mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir ini.
Badan Geologi ESDM melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Slamet itu ditandai dengan sering terjadinya gempa tremor
Catatan PVMBG, biasanya hanya 0,5 hingga 1 magnitudo, namun saat ini meningkat hingga 2-3 magnitudo dan terjadi secara terus menerus.
Dengan naiknya aktivitas vulkanik, PVMBG telah menaikkan status Gunung Slamet ke level Waspada (level II) sejak 17 Mei 2024.
Peningkatan gempa tremor ini, menyebabkan pula peningkatan gempa vulkanik di Gunung Slamet.
Dalam kondisi normal, biasanya hanya terjadi sekitar satu kali gempa vulkanik dalam sebulan. Namun, dalam beberapa hari terakhir, gempa vulkanik dapat terjadi hingga puluhan kali dalam sehari.
Seperti diketahui, sebelumnya Jalur pendakian ke puncak Gunung Slamet, yang sering disebut puncak atapnya Jawa Tengah, telah ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan, lantaran aktivitas vulkanik di gunung tersebut.
Pengelola basecamp pendakian Gunung Slamet melalui Bambangan, Saiful Amri menjelaskan, penutupan jalur pendakian ke puncak Gunung Slamet, pengumuman resminya baru pada Senin, 13 Mei 2024.
”Press rilisnya keluar tanggal 11 siang kemarin. Pengumuman laporan aktivitas Gunung Slamet itu, kan keluar tiap 15 hari sekali.
Kemarin karena peningkatan aktivitas signifikan, jadi itu keluar setelah 8 hari. Sebenarnya sudah mulai ditutup pada tanggal 12 siang kemarin,” jelas Saiful kepada wartawan, Senin, 13 Mei 2024.
Menurut, pada Minggu siang, 12 Mei 2024 memang sudah ditutup untuk mengantisipasi banyaknya pendaki, yang kurang percaya karena di IG official Slamet via Bambangan belum rilis penutupan.
”Akhirnya, kami baru bisa menginformasikan penutupan jalur ke puncak Gunung Slamet pada hari ini,” tegas Saiful. (pras)