PersadaPos, Semarang – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, meminta kepada manajemen PT Taman Satwa Semarang (Perseroda) untuk melakukan pembenahan-pembenahan.
Hal itu dikatakan Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, saat meninjau destinasi wisata Taman Satwa Mangkang atau yang dikenal dengan Semarang Zoo pada Sabtu siang, 13 April 2024.
Saat momen libur lebaran itu, Mbak Ita melihat aktivitas di Semarang Zoo, dengan mengecek jalan masuk, lokasi parkir, sekaligus menyapa para pengunjung yang datang dari berbagai daerah.
”Hari ini saya meninjau salah satu tempat wisata milik PT Taman Satwa Semarang, yang merupakan BUMD-nya Pemerintah Kota Semarang. Saya melihat memang banyak yang harus diperbaiki,” kata Mbak Ita.
Menurut dia, perbaikan di Semarang Zoo harus dimulai dari lingkungan di Jalan Raya arah gerbang masuk.
”Itu arah masuk Semarang Zoo juga gondrong gondrong rumputnya. Mestinya OPD dengan BUMD ini bisa berkolaborasi, saling komunikasi. Tinggal angkat telepon, kemudian bisa dibersihkan,” tegasnya.
Mbak Ita juga menyoroti, kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah, yang terlihat di area parkir banyak sampah berceceran.
”Begitu mau masuk ke area sini, banyak sampah yang tidak diambil. Ini kan Ibu kota provinsi, jangan sampai malu-maluin gitu,” ungkapnya.
Begitu pula, saat memasuki area ticketing, Mbak Ita bahkan mendapati beberapa titik spot yang masih kotor dan kurang terawat.
”Mulai dari parkir, area ticketing, hingga di dalam masih kotor dan perlu banyak pembenahan,” tegasnya.
Mbak Ita menyoroti kesiapan manajemen Semarang Zoo dalam menghadapi momen Libur Lebaran 2024 yang dinilai perlu dievaluasi.
”Ini kan menyambut libur Lebaran, cuti panjang. Mestinya manajemen bisa menyiapkan dengan baik sehingga masyarakat yang datang ke sini tidak akan kapok.
Mereka akan datang kembali ke sini lagi atau bahkan menularkan berita yang baik kepada tetangganya, kepada saudaranya,” katanya.
Ia mengatakan, jika Semarang Zoo ramai, otomatis Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masuk ke Pemerintah Kota juga akan mengalami kenaikan.
”Padahal, Semarang Zoo ini jadi salah satu andalan PAD Pemerintah Kota. Sekaligus kesan atau wajahnya tempat wisata Kota Semarang,” katanya.
Mbak Ita pun berharap, manajemen Semarang Zoo bisa melakukan perubahan signifikan, karena BUMD lebih luwes bisa bekerja sama dengan semua pihak untuk win-win solution.
”Tentunya, jika taman satwanya bagus, pendapatan PAD juga bisa memberikan kontribusi bagi kota Semarang, dan investor akan senang karena mendapatkan keuntungan yang menjanjikan,” tegasnya. (pras)