PersadaPos, Semarang – Seorang sekuriti di Stasiun Tawang Semarang, Achmad Hidayatul Ikhsan menemukan tas berisi emas 500 gram milik penumpang yang ketinggalan pada Minggu, 7 April 2024.
Saat ditemukan, tas berwarna coklat itu ternyata berisi emas batangan, dan barang lainnya dengan nilai mencapai Rp 500 juta.
Tentu saja, Ikhsan kaget. Ia pun, lantas menelepon ibunya usai melihat lima emas batangan yang berada di dalam tas tersebut.
”Pas dibuka isinya emas itu langsung hubungi Ibu saya. Bu saya nemuin emas segini, saya kirimi fotonya,” kata Ikhsan, saat ditemui di Stasiun Tawang Semarang pada Senin, 8 April 2024.
Sang ibu, kata Ikhsan, lalu menyuruhnya untuk mengembalikan tas tersebut kepada pemiliknya.
Namun saat telepon ibunya itu, Ikhsan mengatakan, sebenarnya sudah menyerahkan tas itu kepada atasannya di pos pengamanan.
”Ibuk saya jawab, ‘Le kalau bukan miliknya jangan diambil’. Ya saya jawab sudah tak kembalikan ke pos pengamanan,” kata Ikhsan.
Ikhsan menjelaskan, tas berisi emas 500 gram itu ditemukannya di ruang tunggu Stasiun Tawang Semarang, milik seorang penumpang KA Sembrani tujuan Stasiun Gambir, Jakarta.
Saat itu di Stasiun Tawang Semarang, sedang ramai oleh pemudik. Tiba-tiba, Ikhsan mendapat informasi, bahwa ada penumpang yang merasa kehilangan barang.
”Ya sebelumnya kan sudah ada informasi dari penumpang katanya di luxury kamar mandi, terus dicari ternyata nggak ada.
Terus saya sisir ke timur. ya ketemunya itu di ruang tunggu timur sebelum area merokok, nempel di kursi,” jelas Ikhsan.
Dia juga mengaku, tak menyesal telah mengembalikan tas yang ditemukannya itu, karena memang bukan miliknya.
”Dari dulu kan sering dibilangin ibu kalau bukan barang miliknya sendiri jangan diambil,” katanya.
Sementara itu keterangan tertulis dari KAI Daop 4, tas bernilai ratusan juta di Stasiun Tawang Semarang yang diamankan oleh Security bernama Achmad Hidayatul Ikhsan berada di area tunggu stasiun sebelah timur.
Kronologi Kejadian
Manager Humas Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menjelaskan, kronologi kejadian berawal salah satu penumpang KA Sembrani dengan relasi Semarang Tawang Bank Jateng tujuan Gambir.
Penumpang itu, kata Franoto, melaporkan kepada petugas pengamanan KA Sembrani bahwa tas miliknya tertinggal di area tunggu Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.
”Lalu dengan sigap petugas pengamanan KA Sembrani segera melaporkan hal tersebut ke Kantor Pengamanan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, untuk selanjutnya dilakukan penyisiran di lokasi dimaksud,” ungkapnya
Alhasil, petugas Security Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng yang biasa dipanggil Ikhsan, berhasil mengamankan barang dimaksud berupa tas berwarna coklat dengan merk Louis Vuitton.
Tas tersebut berisi 5 buah emas batangan 100 gr, 17 lembar mata uang asing, charger, kunci, 2 buah buku tabungan, dompet berisi kartu, 5 buah voucher, 2 lembar STNK, dan bukti diri (KTP, SIM) dengan taksiran barang senilai Rp 510 juta.
Tas berikut isinya, langsung dikirim ke Pos Pengamanan Stasiun Gambir menggunakan KA Argo Bromo Anggrek dengan pengawalan Petugas Pengamanan Kereta, dan akan langsung dikembalikan kepada pemilik barang sesampainya di Stasiun Gambir.
Pada pukul 17.30 WIB barang sampai di Pos Pengamanan Stasiun Gambir, dan langsung diserahkan kepada pemilik.
”Pemilik barang menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam karena KAI telah menemukan barang berharganya. Ia juga sangat mengapresiasi nilai-nilai kejujuran yang dimiliki oleh insan KAI dalam menjalankan setiap tugasnya,” kata Franoto.
Ia menambahkan, bahwa sejatinya barang bawaan menjadi tanggung jawab penumpang sendiri.
KAI, katanya, memang menyediakan berbagai fasilitas keamanan yang memadai, namun itu tidak seharusnya menjadikan penumpang lengah.
”Meskipun tingkat keamanan yang diberikan KAI Daop 4 Semarang sudah baik, penumpang harus tetap waspada dan fokus untuk menjaga barang bawaannya,” katanya.
Menurut Franoto, bagi para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas.
Antara lain, sebutnya, Kondektur yang sedang berdinas di atas KA, ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121.
Franoto mengungkapkan, selama tahun 2024 sampai dengan 7 April, Daop 4 Semarang juga telah melakukan pengembalian barang temuan sebanyak 71 barang kepada pemiliknya.
”Adapun jenis barang tersebut diantaranya Laptop, HP, Tablet, Smartwatch, Dompet, dan lain-lain,” pungkasnya. (pras)