By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Produksi Narkoba di Kota Semarang Belum Beredar, Bahan Baku dari Hongkong dan China
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Kriminal > Produksi Narkoba di Kota Semarang Belum Beredar, Bahan Baku dari Hongkong dan China
Kriminal

Produksi Narkoba di Kota Semarang Belum Beredar, Bahan Baku dari Hongkong dan China

Prasetyo Persada
Last updated: 2024/04/04 at 10:02 PM
Prasetyo Persada 1 tahun ago
Share
Polisi ketika memberikan keterangan pers, terkait penggerebekan pabrik narkoba di Kota Semarang pada Kamis, 4 April 2024. /Foto: Ist/
SHARE

PersadaPos, Semarang – Pihak Kepolisian menegaskan, belum ada narkoba yang beredar dari pabrik sabu dan ‘happy water’ yang digerebek Bareskrim Polri bersama Bea Cukai Soekarno Hatta, dan Polda Jateng.

Seperti diketahui, penggerebekan pabrik sabu dan happy water dilakukan di  Jalan Ngesrep Barat IV, RT 008 RW 009, Kelurahan Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang pada Rabu, 3 April 2024.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa mengatakan, pihaknya berhasil menggagalkan lebih dulu peredaran narkoba yang diproduksi dari rumah tersebut.

”Kalau ini sempat terkirim kan tugas kita gagal. Kita kan berupaya membendung agar ini nggak diedarkan,” tegas Brigjen Mukti saat Konferensi Pers di lokasi, Srondol Kulon, Banyumanik, Semarang pada Kamis, 4 April 2024.

Menurut dia, penyelidikan terkait kasus pembuatan narkoba itu memang sudah diselidiki, sejak pertengahan Januari 2024.

Awalnya, katanya lagi, polisi mendapat informasi terkait masuknya barang kimia, yang diduga bahan baku narkoba dari Hongkong dan China.

Brigjen Mukti menjelaskan, untuk mengelabui polisi, para pelaku memecah pengiriman paket sebanyak 7-8 kali, dilakukan selama periode pertengahan Januari hingga awal April.

”Dia (pelaku pembuat narkoba ngirim) ya declare-nya di sana adalah suplemen, tapi kita curiga kok pemasoknya negara high risk,” ujarnya

Setelah dikaji, katanya, diduga kuat barang-barang itu memang digunakan sebagai bahan baku narkoba,hingga pihaknya mulai memantau pergerakan barang tersebut.

”Ini produksi pertama karena kita sudah bisa cegah dari awal mulai dari pemesan barang ini sudah kita ikutin, saat barang sudah lengkap kita tungguin ternyata memang produksi,” tambahnya.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa menyebutkan, dengan penggerebekan pabrik narkoba itu ada sekitar 4 juta orang yang bisa diselamatkan dalam pengungkapan kasus tersebut.

”Berdasarkan hasil penyelidikan, rumah industri tersebut bisa menghasilkan 2.000 saset happy water dan 3 kilogram sabu-sabu. Rencananya, barang itu akan diedarkan di kota-kota besar,” tegasnya

Ia mengatakan, diperkirakan hasil produksi narkoba dari rumah itu sebanyak 2.000 ribu happy water, Ducati 1.000, Ferarri 1.000, dan sabu 3 kilogram.

Seperti diketahui, dalam penggerebekan di rumah yang memproduksi narkoba itu, polisi mengamankan dua tersangka yang berprofesi sebagai koki pembuat narkoba.

Saat penggerebekan dilakukan, kedua koki peracik sabu dan happy water tersebut sedang mengolah bahan baku pembuatan narkoba.

Kedua pelaku, diketahui memakai pakaian pelindung lengkap dan masker hazmat. Selain dua orang tersebut, masih ada pelaku lain yang dinyatakan buron. (pras)

You Might Also Like

Dua Petinju Kota Semarang Rebut Tiket Semi Final Popda Jateng 2025

Mengaku Wartawan dan Memeras, Diciduk Polisi

Teguh Fitrianto Minta Untung Riyanto Hentikan Kebohongan

Polres Metro Depok Terkesan Memaksakan Kasus Penamparan Sebagai Pengeroyokan

Untung Riyanto Bohong Mengatakan Dirinya Dikeroyok di Rumahnya

TAGGED: bahan, belum sempat beredar narkoba, Brigen Mukti Juharsa, China, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, happy water, Hongkong, Kota Semarang, menggagalkan lebih dulu, pabrik narkoba, sabu, terkirim, tugas kita gagal
Prasetyo Persada 04/04/2024 04/04/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Jelang Lebaran, Harga Pangan Relatif Stabil
Next Article Bus Tak Kuat Nanjak di Cebak Kendal Terguling, Beruntung Seluruh Penumpang Selamat
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?