By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
persadapospersadapospersadapos
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Reading: Omset GPM Jateng Capai Rp 5,6 Milliar
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
persadapospersadapos
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadapos News Network. All Rights Reserved.
persadapos > Blog > Bisnis > Omset GPM Jateng Capai Rp 5,6 Milliar
Bisnis

Omset GPM Jateng Capai Rp 5,6 Milliar

admin persadapos
Last updated: 2024/03/17 at 2:09 PM
admin persadapos 1 tahun ago
Share
SHARE

Pj Gubernur Jawa Tengah sedang meninjau Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Pekunden, Semarang. (Foto:Dok)

PersadaPos, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM)  99 kali sejak Januari-awal Maret 2024. Omset dari kegiatan tersebut mencapai Rp 5,6 miliar.

Kegiatan tersebut akan terus digenjot pada Ramadan hingga jelang Idul Fitri, supaya mampu
menjaga laju inflasi sekaligus menyediakan pangan terjangkau bagi masyarakat.

“GPM sangat dibutuhkan untuk menjaga keterjangkauan masyarakat membeli bahan pokok,” kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat meninjau kegiatan GPM dan launching penyaluran Program Subsidi Pangan Provinsi Jawa Tengah di Kelurahan Pekunden, Kota Semarang, Jumat, 15 Maret 2024.

Pelaksanaan GPM serentak pertama dilakukan pada 8 Maret 2024 di 5 titik. Yaitu Kota Semarang, Kota Surakarta, Kabupaten Batang, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Banyumas. Pada saat itu telah digelontorkan beras di masyarakat sebanyak 24 ton.

GPM di Kelurahan Pekunden merupakan bagian dari GPM Serentak kedua yang digelar di Provinsi Jawa Tengah. Ada lima daerah yang secara bersamaan menggelar kegiatan serupa, yaitu Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Banyumas dengan total penyaluran beras SPHP sebanyak 33 ton.

“Upaya ini diharapkan tidak berhenti sampai di sini, namun harus semakin masif dilakukan oleh Kabupaten/Kota dengan berkoordinasi dengan Perum Bulog,” katanya.

Inflasi Naik

Ia manergetkan, pelaksanaan GPM se Jawa Tengah hingga menjelang Idul Fitri nanti bisa sampai 130 kali.

Sebab, Nana menjelaskan, angka inflasi Jawa Tengah pada Februari 2024 secara tahunan (year on year/YoY) 2,98% atau naik sebesar 0,29% dari Januari 2024. Secara bulanan (month to month/MtM) inflasi Jawa Tengah sebesar 0,57%.

“Andil terbesar inflasi Jawa Tengah pada Februari 2024 disumbang oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau,” jelasnya.

Oleh karena itu, kegiatan GPM yang dirangkai dengan Program Subsidi Harga Pangan ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi.

Adapun terkait penyaluran fasilitasi distribusi pangan, diprioritaskan melalui 322 kios pangan murah tersebar di 35 kabupaten/kota, dengan komoditas beras dan telur ayam ras.

Penyaluran subsidi pangan tersebut dilakukan pada saat terjadi gejolak harga, baik tingkat produsen bila terjadi penurunan harga di bawah Harga Acuan Pembelian (HAP), maupun tingkat konsumen, bila terjadi kenaikan harga di atas HAP pada rata-rata perkembangan harga mingguan.

“Intervensi subsidi harga tingkat konsumen yang menjadi prioritas adalah komoditas beras medium, gula pasir, dan telur ayam ras,” jelas Nana.

Besaran subsidi beras medium Rp 2.550/kg, subsidi gula pasir Rp 2.550/kg, dan subsidi telur ayam ras Rp 3.650/kg.

Pemprov Jateng juga berkoordinasi dengan Polda Jateng serta BI untuk memantau harga bahan pokok yang ada di pasaran. Ia berharap tidak ada penimbunan yang dilakukan oleh pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab. (Lind)

You Might Also Like

Ahmad Luthfi Minta Pengusaha Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah

Sedimentasi Sungai Dombo Dikeruk

Lebih Ramah Lingkungan, Ahmad Luthfi Luncurkan Bahan Bakar Pertamax Green 95

Pemprov Jateng Hasilkan 3,1 Ton Udang Vaname di Kawasan Industri

300 Ribu Bidang Usaha di Jateng Ditarget Tersertifikasi Halal, Pemprov Jateng Upayakan Bantu Pembiayaan

TAGGED: BI, Bulog, Pemkot Semarang, Pemprov Jawa Tengah
admin persadapos 17/03/2024 17/03/2024
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
Previous Article Jalur Pantura Demak Banjir Lagi, Kendaraan ke Kudus Dialihkan lewat Jepara
Next Article Bus Rosalia Indah Ludes Terbakar di Tol Semarang-Solo, Semua Selamat
about us

Persada Pos

  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
persadapospersadapos
© PT Persada Media Sejahtera. All Rights Reserved.
  • Beranda
  • Hukum
  • Kriminal
  • Politik
  • Metropolitan
  • Seni Budaya
  • Sport
  • Wisata
  • Bisnis
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Health
  • LPHI News
  • Redaksi PersadaPos
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik Jurnalisitik
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?