PersadaPos, Kudus – Ribuan hektar sawah di Kabupaten Kudus yang terendam banjir selama dua pekan mengalami puso, hingga petani gagal panen.
Kabid Tanaman Pangan dan Perkebunan, Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Agus Setiawan mengatakan, secara keseluruhan sawah yang terdampak banjir seluas 3.839 hektar, sedang yang mengalami puso 2.495 hektar.
”Kondisi ini membuat petani mengalami gagal panen, seperti yang dialami warga Desa Karangrowo, Undaan,” ungkap Agus dalam keterangannya kepada wartawan Selasa, 26 Maret 2024.
Petani yang gagal panen di Desa Karangrowo itu, dibenarkan Kepala Desa Karangrowo, Heri Darwanto, saat ditemui di DPRD Kudus pada Selasa, 26 Maret 2024.
”Ini memang warga kami Dukuh Krajan, Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan 90 persen gagal panen, karena seharusnya seminggu dua minggu panen, karena banjir habis gagal panen,” jelas Heri.
Dia mengatakan, di daerahnya lahan persawahan totalnya ada 950 hektar, sedang yang ditanami padi 350 hektar, hasilnya panen gagal total.
Seharusnya, katanya lagi, yang 350 hektar itu musim panen pekan ini, ternyata terendam banjir.
Oleh karena itu, dia berharap, agar ada bantuan dari pemerintah bagi warganya yang mayoritas sebagai petani.
”Pertanian yang terendam ini gagal panen 350 hektar, bayangkan kerugian kalau ditaksir per hektar katakan Rp 30 juta dikali 350 hektar,” terang Heri.
Heri pun merinci, secara keseluruhan lahan pertanian di Desa Karangrowo total ada 950 hektar, sedang yang 350 hektar gagal total. (pras)