PersadaPos, Kudus – Banjir yang menggenangi jalur Pantura Demak ke Kudus mulai surut pada Kamis siang, 15 Februari 2024, namun belum ada kendaraan yang berani melintasinya.
Ketinggian genangan banjir di jalur Pantura itu, tepatnya di Karanganyar Kabupaten Demak, masih sekitar 50 sentimeter.
Demikian pula warga yang rumahnya kebanjiran, hingga saat ini masih bertahan di tempat pengungsian.
Walau begitu, sebagian warga yang rumahnya sempat terendam banjir dan ketinggian air agak surut mulai bersih-bersih.
Salah satu warga Karanganyar, Turmuji, mengaku sempat pulang ke rumah karena genangan banjir berangsur surut.
Ia mengatakan, karena masih terkendala air bersih dan listrik padam, akhirnya kembali ke pengungsian.
”Di rumah air bersih tidak ada, listrik mati, jadi masih susah. Lumayan surut banyak, sekarang kemungkinan 50 sentimeter,” jelas Turmuji ketika ditemui, Kamis, 15 Februari 2024.
Ia pun mengaku, sempat pulang ke rumahnya pada Rabu, 14 Februari 2024, bersama istri dan anaknya dan tidur di rumah, namun akhirnya kembali mengungsi ke Kudus.
Warga lainnya, Nurhadi belum berani pulang ke rumah, meskipun ketinggian air di rumahnya berangsur surut.
Sebelumnya, kata Nurhadi, ketinggian genangan banjir di rumahnya sempat mencapai 2 meter, tapi kini tinggal 50 sentimeter.
“Sudah mulai surut, tingginya sudah sepinggang, kalau di dalam rumah selutut,” ungkap Nurhadi ditemui di lokasi.
Menurut dia, hingga kini warga yang rumahnya tidak terendam banjir mulai meninggalkan pengungsian.
Nurhadi mengatakan, sejumlah perabotan di dalam rumahnya tidak terselamatkan dalam banjir yang berlangsung sepekan ini.
”Perabotan tidak bisa diselamatkan, tv yang di atas lemari kemungkinan masih bisa, yang lain tidak bisa. Kemarin sampai 2 meter pertama kali,” bebernya.
Ia pun berharap, tanggul sungai yang jebol segera diperbaiki, karena banjir yang terjadi kali ini cukup besar.
”Banjir baru kali ini, harapannya agar tanggul-tanggul itu diperbaiki,” tandasnya. (pras)