Sumarno mengunjungi stand-stand, seusai membuka event Magelang Batik Festival 2025, di Alun-alun Kota Magelang, Rabu, 22 Oktober 2025. (Foto:Dok)
PersadaPos, MAGELANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, mengingatkan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) supaya tidak mudah terpikat dalam jebakan pinjaman online ilegal. Meskipun terlihat mudah memperoleh pinjaman, namun risikonya sangat besar.
“Jangan sampai teman-teman terkena pinjol ilegal, karena bunganya tidak masuk akal,” pesan Sumarno mewakili Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, saat membuka event Magelang Batik Festival 2025, di Alun-alun Kota Magelang, Rabu, 22 Oktober 2025.
UMKM, lanjut Sumarno, memiliki kekuatan besar dalam menopang perekonomian di tengah masyarakat. Ketangguhan UMKM sudah terbukti pada saat Covid-19. UMKM lebih mampu bertahan dibandingkan sektor lain.
Dia mengatakan, pemerintah pusat juga telah menunjukkan komitmen yang tinggi, melalui kebijakan fasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dia berharap, UMKM di Jawa Tengah memanfaatkan fasilitas KUR tersebut dengan sebaik-baiknya.
Dikatakan dia, Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ahmad Luthfi – Taj Yasin, berkomitmen untuk mendukung perkembangan UMKM. Jika UMKM berkembang, kesejahteraan masyarakat sebagai pelaku usaha akan meningkat. Akan ada tenaga kerja yang terserap, sehingga kemiskinan dan pengangguran berkurang.
“Mari bersama-sama bergotong royong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan itu, Sumarno juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Magelang yang memfasilitasi pelaku UMKM dalam rangkaian kegiatan Magelang Batik Festival 2025. Batik memiliki nilai budaya yang tinggi, dan saat ini sudah dikembangkan melalui kreativitas serta inovasi.
“Festival menjadi ajang untuk menampilkan produk agar dikenal masyarakat. Mungkin tidak langsung terjadi transaksi, tetapi produk yang menarik, bakal dicari kemudian hari,” katanya.
Asisten Deputi Pengembangan SDM Usaha Kecil dan Menengah Kementrian UMKM, Rhenaldy mengatakan, pada 2009 Unesco sudah mengakui batik sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.
“Ada sebelas kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang menjadi sentra batik. Melalui batik, pemerintah ingin agar Indonesia juga menjadi salah satu pusat fashion dunia. Kegiatan ini merupakan jembatan untuk dikenal internasional, sekaligus promosi kepada generasi muda agar mencintai batik sebagai jatidiri bangsa,” jelasnya.
Wali Kota Magelang Damar Prasetyono mengatakan, Magelang Batik Festival 2025 diadakan pada 22 – 26 Oktober 2025, dengan sejumlah kegiatan. Antara lain pameran batik dan UMKM, serta parade busana. Adapun puncak acara akan dilaksanakan dengan flashmob kolosal bertajuk “Harmoni Pesona Batik dari Kota Magelang untuk Indonesia” pada Minggu, 26 Oktober 2025.
Konsep utama flashmob kolosal adalah menari bersama dengan mengenakan kain bermotif batik, melibatkan berbagai unsur masyarakat seperti ASN, TNI Polri, pelajar, komunitas seni, hingga masyarakat umum. Flashmob akan membentang dari Jalan CPM – Alun-Alun Timur hingga kawasan Pecinan. (Lind)
