Ahmad Luthfi, menerima audensi Garet Wong di Semarang Rabu, 27 Agustus 2025. (Foto:Dok)
PersadaPos, Semarang – Sejumlah investor memberikan apresiasi kepada pemerintah provinsi Jawa Tengah atas upayanya dalam mengembangkan iklim investasi di wilayahnya, khususnya dalam upaya perluasan Kawasan Industri Kendal (KIK) dan penambahan kawasan industri di daerah lain.
Apresiasi dan dukungan itu disampaikan oleh Chief Operating Officer Integrated Urban Solutions Sembcorp Industries Ltd, Gareth Wong disela audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, di Semarang pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Sembcorp Industries Ltd merupakan perusahaan yang berpusat di Singapura. Perusahaan itu telah menjadi mitra strategis dengan prioritas pembangunan industri, energi, dan kawasan berkelanjutan Jawa Tengah, khususnya terkait pengembangan dan pengelolaan Kawasan Industri Kendal (KIK) mulai tahun 2016.
“Kami berdiskusi dengan baik tentang investasi di Kendal dan merayakan keberhasilan kami sejauh ini. Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Jawa Tengah atas dukungan kuat yang diberikan, ” kata Gareth Wong.
Ia berharap, dukungan Gubernur Jawa Tengah dalam pengembangan kawasan industri Kendal terus meningkatkan investasi di kawasan tersebut.
Menurut Gareth, potensi pengembangan industri di Jawa Tengah masih cukup besar. Sebagai contoh, ia melihat pertumbuhan pesat yang ada di Kawasan Industri Kendal. Terlebih ada beragam industri yang berkembang di sana seperti tekstil, elektronik, panel surya, dan bahan baku baterai.
“Saya pikir ini terus menarik berbagai investasi, dan banyak investasi asing juga tertarik di area ini,” katanya.
Gareth juga berbicara tentang rencana Pemprov Jateng yang akan memperluas dan menambah kawasan industri. Menurutnya, hal itu sangat bagus untuk masa depan Jawa Tengah.
“Ada banyak area. Jadi Indonesia, khususnya Jawa Tengah akan sangat menarik di masa depan. Kami masih melihat Indonesia sebagai daerah yang sangat kuat dan era pertumbuhan yang kuat bagi kami,” jelasnya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan terima kasih atas kerja sama dari Sembcorp Industries dan PT Jababeka Jawa Tengah yang sudah berkontribusi dalam pengembangan Kawasan Industri Kendal hingga saat ini.
Ke depan, lanjut dia, Kawasan Industri Kendal akan diperluas. Sejumlah wilayah seperti di Cilacap dan Kebumen tercatat sudah menyiapkan lahan peruntukan kawasan industri.
“Kemarin seluruh kepala daerah di Jawa Tengah sudah dikumpulkan untuk membuat kawasan industri mengingat potensinya yang masih besar,” katanya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari mengatakan, realisasi investasi di Jawa Tengah sampai semester I 2025 sudah mencapai Rp45,58 triliun atau 58,19% dari target. Penanaman modal asing (PMA) masih mendominasi dengan nilai Rp25,63 triliun atau 56% dan penanaman modal dalam negeri senilai Rp19,95 triliun atau 44%. Singapura menjadi negara dengan investasi terbesar di Jawa Tengah dengan nilai Rp15,87 triliun.
Sementara Kendal termasuk dalam 5 besar lokasi primadona investasi dengan angka menyentuh Rp5,73 triliun. Potensi jangka panjang investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal dapat menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja. (Lind)