Suasana Paviliun Dekranasda Jateng pada pameran di Balikpapan Sport and Convention Centre (BSCC) Dome, Rabu, 9 Juli 2025. (Foto:Dok)
PersadaPos, Balikpapan – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin mendorong kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) di wilayahnya, agar penjualannya bisa tembus hingga pasar internasional.
Hal itu disampaikan Nawal saat menghadiri pembukaan Pameran Dekranasda se-Indonesia di Balikpapan Sport and Convention Centre (BSCC) Dome, Balikpapan, Rabu, 9 Juli 2025.
Pada pameran tersebut, beragam produk unggulan UMKM Jateng ikut dipamerkan pada acara yang diikuti oleh peserta seluruh provinsi di Indonesia tersebut.
Beberapa produk yang ditampilkan dalam pameran yang berlangsung dari 9 sampai 11 Juli 2025 itu adalah batik, fashion accessories, dan beragam produk kerajinan tangan.
Nawal mengatakan, pameran ini menjadi salah satu cara Dekranasda untuk membantu para pelaku usaha UMKM, dalam mempromosikan produknya.
“Harapannya, Dekranasda Jawa Tengah bisa terus berkembang, tidak hanya dikenal di tingkat nasional tapi juga mendunia, sesuai tema kali ini: Pengrajin Berdaya, Mendunia,” tuturnya.
Dekranasda Jateng, lanjutnya, berkomitmen mendampingi para pelaku usaha UMKM, terutama yang belum punya pasar, agar mereka semakin berkembang.
Ia berpandangan, digitalisasi pemasaran juga menjadi fokus penting, agar produk perajin dapat dikenal konsumen secara lebih luas. Selain itu, persoalan perizinan dan kurasi produk pun, harus menjadi perhatian.
“Perlu upaya serius dalam membantu perizinan dan kurasi produk agar kualitasnya terstandar dan bisa bersaing. Di sisi lain, kita juga ingin terus mempromosikan wastra-wastra khas Jawa Tengah sebagai identitas budaya yang bernilai ekonomi tinggi,” imbuhnya.
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, komoditas makanan dan minuman UMKM Jateng banyak diminati pasar internasional, di antaranya di Malaysia, Singapura, Cina, Amerika, Jerman, Inggris, Timur Tengah, Belanda, Canada, dan Spanyol.
Sedangkan untuk produk non makanan-minuman, banyak diminati di Negara Eropa, Timur Tengah, Malaysia, Korea Selatan, Singapura, Jepang, dan Afrika.
Ketua Umum Dekranas yang juga Pembina Seruni Kabinet Merah Putih, Selvi Gibran Rakabuming dalam sambutannya juga mendorong pengurus Dekranasda agar aktif membina perajin-perajin kecil yang belum tersentuh pasar.
“Jangan khawatir, pasti penjualan laris manis nanti. Saya bawa rombongan dari Jakarta yang sudah siap memborong. Tapi saya tekankan, Dekranas ini bukan hanya milik pusat atau provinsi, tapi menyeluruh. Yang kecil-kecil justru harus diberi perhatian khusus,” ujarnya.
Ia berharap pembinaan bisa dilakukan secara bergilir dan merata, agar semua perajin bisa merasakan manfaatnya.
“Saya ingin semua pengurus Dekranas bahu membahu membantu perajin,” kata dia.
Selvi juga menyinggung potensi luar biasa dari sektor industri kerajinan dan UMKM, yang kini mencapai lebih dari 16 juta pelaku usaha di seluruh Indonesia.
“Dekranas sebagai motor penggerak harus bekerja dengan penuh dedikasi, memberi motivasi agar para perajin dan pelaku UMKM terus berinovasi,” tandasnya. (Lind)