Sarif Abdillah bersama BPKN saat berada di Objek Wisata Cimory, Kabupaten Semarang, baru-baru ini. (Foto: Dok/DPRD Jateng)
PersadaPos, Ungaran – DPRD Provinsi Jateng berkomitmen terus mendorong perlindungan terhadap konsumen. Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Sarif Abdillah seusai mendampingi Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) saat meninjau obyek wisata Cimory One The Valley di Kabupaten Semarang, baru-bsru ini.
“Berkaitan dengan perlindungan konsumen, akan kita kawal dan ini menjadi bagian pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Anggota Fraksi PKB DPRD Jateng itu.
Pihaknya terus melakukan monitoring ke sejumlah daerah yang memang sedang ramai dikunjungi dalam masa libur nataru dan sekolah. Dalam pantauan di Cimory, ia menilai sudah berjalan dengan baik terkait dengan rencana kerja operasional. Hal itu tampak saat konsumen masuk, pelayanan di dalam hingga keluar lokasi.
:Dan, juga ada manajemen resiko di tiap titik, ketika ada beberapa hal yang tidak diinginkan sudah direncanakan antisipasinya dengan baik,” jelasnya,
Pada kesempatan sama, Wakil Ketua Komunikasi & Edukasi BPKN RI Ferry Firmawan menyampaikan bahwa kunjungan itu bertujuan untuk memastikan pelayanan pada konsumen khususnya di daerah wisata tetap bisa aman dan nyaman. Hasil pantauan, Cimory telah mengedepankan prinsip kehati-hatian terutama mengelola pengunjung. Khususnya selama masa libur nataru dan libur akhir tahun ini bersamaan dengan kondisi iklim yang ekstrim.
“Dan, itu punya treatment sendiri dan Cimory sudah cukup mampu untuk mengedepankan dan memegang prinsip itu semua,” jelasnya.
Selain berkunjung ke Cimory, pihaknya telah meninjau Stasiun Semarang Tawang, mengingat pada Maret 2023 terjadi banjir. Pada tahun ini, curah hujan yang fluktuatif sudah diantisipasi oleh pihak KAI.
Meskipun sudah ada Polder Tawang, tetap diantisipasi dengan pompa-pompa yang disediakan oleh KAI sendiri. Dan, KAI melakukan skema overstappen apabila genangan sampai ke Stasiun Semarang Tawang.
“Untuk Terminal Tirtonadi Solo, hari ini kalau berkesempatan ke sana. Ruang tunggunya, sistem tata kelola arus penumpang sudah mirip kayak stasiun dan di bandara. Jadi, semua sudah tersedia. Cuma, memang ada beberapa ruang tunggu yang ada smoking room nya. Jadi, hari ini saya kira pemerintah sudah hadir, terutama terkait dengan perlindungan konsumen untuk bisa menikmati liburan yang belakangan ini dihantui iklim dan curah hujan yang fluktuatif dan ekstrim,” tandasnya.
Sementara, pihak management Cimory menjelaskan saat libur nataru kunjungan bisa mencapai sekitar 4.000 orang per harinya. Saat cuaca ekstrim ini, pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik untuk keselamatan dan kepuasan pelanggan.
“Tentu saja Cimory menghadirkan rasa nyaman untuk para pengunjungnya. Tidak tanggung-tanggung, di saat cuaca ekstrem ini kita pastikan pengunjung mendapatkan pelayanan terbaik dan juga keselamatan yang baik,” jelasnya. (Lind)