Peraih medali emas PON nomor taiji pedang Alexandra Calista Setiawan dari Jateng menerima bonus langsung dari KONI Jateng. (Foto:Dok/KONI Jateng)
PersadaPos, Deli Serdang – Ambisi Wushu Jateng untuk membuat sejarah dengan meraih medali emas nomor taulo di PON akhirnya kesampaian.
Diawali dengan persiapan yang panjang, dan terprogram, akhirnya nomor taulo berhasil menyumbangkan medali emas untuk Kontingen PON Jateng di PON Aceh Sumut.
Melalui atlet andalan mereka Alexandra Calista Setiawan, akhirnya Wushu Jateng sukses pecah telur raih emas di PON.
Wushu Jateng memang cukup lama puasa medali emas nomor taolu. Tercatat sejak terakhir kali mendapatkan medali emas di PON Palembang 2004 sudah 20 tahun Jateng tanpa medali emas nomor ini.
Artinya Wushu Taolu Jateng absen medali emas sejak PON Riau, PON Jabar, dan PON Papua.
Di PON Palembang tim Wushu Jateng meraih dua medali emas nomor taolu lewat Seno Prakoso dan Sutantyo.
Di laga ini Calista tampil untuk meraih nilai tertinggi dalam pertandingan yang digelar di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu, 14 September 2024.
Tampil di nomor taiji pedang, atlet 23 tahun tersebut berhasil membukukan nilai akhir 9.626.
Calista berhasil unggul tipis atas pesaingnya dari DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Di nomor taijijian putri, Calista mencatatkan nilai 9.626, mengungguli Salwaa Dhana Azalia dari DKI Jakarta yang meraih medali perak dengan nilai 9.613, dan Alisya Mellynar dari Jawa Timur yang memperoleh medali perunggu dengan nilai 9.610.
Calista memang tampil mempesona di nomor pedang tersebut lewat gerakan lembut nan mengalir namun penuh kekuatan.
Sejumlah gerakan jurus seperti menusuk, menebas, dan memotong dimainkannya dengan apik dan eksplosif.
Sebagai unggulan Jawa Tengah di nomor taolu, Calista memang ditargetkan oleh pelatihnya untuk meraih medali.
”Ini memang menjadi tekad kami di Pengprov WI Jateng atas arahan ketua umum bahwa harus ada medali dari nomor taulo. Dan akhirnya kita penuhi dari.taiji nomor pedang,” kata Wakil Ketua Umum Pengprov WI Jateng Liem Ping An usai laga.
Menurut dia, Pengprov WI Jateng cukup serius menyiapkan atlet untuk emas nomor taolu ini.
Selain sejumlah simulasi matang dengan menghadirkan juri nasional dan internasional, Jateng juga mendatangkan pelatih level nasional yang juga mantan Ratu Taiji, Lindswell.
”Jadi kami betul-betul menyiapkan nomor ini dengan serius karena pak ketua benar-benar wanti-wanti untuk bisa meraih emas nomor taolu,” katanya.
Manajer tim wushu Jawa Tengah Mochamad Zaenuri mengatakan kunci kemenangan Calista adalah bermain sabar dan fokus.
”Calista ini merupakan atlet yang tabah dan tekun dalam menjalani latihan. Kerja kerasnya itu akhirnya berbuah manis dengan berhasil menyingkirkan para atlet tangguh dari provinsi lainnya,” katanya.
Hingga saat ini, Jawa Tengah mengoleksi satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu di cabang olahraga wushu.
Cabang olahraga wushu PON XXI Aceh-Sumut digelar pada 12 hingga 15 September. Sebanyak 29 medali emas, 29 medali perak, dan 40 perunggu diperebutkan dari 29 nomor yang dipertandingkan.
Sementara itu Sekretaris Pengprov WI Jateng, Prof Heni Setyawati menjelaskan, Jateng masih berpeluang menambah medali emas dari nomor Sanda dimana tujuh atlet Sanda Jateng lolos ke final.
Final Wushu Sanda sendiri baru akan digelar Minggu, 15 September 2024 pagi jam 09.00 WIB.
Adapun ketujuh atlet Sanda yang lolos ke final antara lain:
1. Yusuf widiyanto
2. Bintang reindra
3. Puja riyaya
4. Bayu peni
5. Tharisa
6. Gita ariesta
7. Thania K. (Lind)