PersadaPos, Semarang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan sheet pile pengendali rob di kawasan Tambaklorok, Kota Semarang pada Senin, 17 Juni 2024.
Proyek pembangunan tanggul itu, ditargetkan rampung pada bulan Agustus 2024, dan akan menjadi percontohan
Dalam peninjauan itu, Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Presiden Jokowi mengatakan, tanggul rob tersebut dibangun sepanjang 3,6 kilometer, yang nantinya akan bisa menahan banjir rob sekitar 30 tahun.
”Sepanjang 3,6 kilometer untuk pengendalian rob di Tambak Lorok dan penataan Kampung Nelayan. Saya kira dalam jangka 30 tahun minimal bisa menahan rob,” kata Jokowi di lokasi.
Ia menyebut, jika berjalan baik mulai dari penanggulangan rob dan penataan kampung nelayan tersebut, maka akan diterapkan di daerah lain.
”Nanti kalau baik, penataan kampung nelayan baik, akan direplikasi, bisa di-copy daerah lain. Paling tidak ada contoh dulu,” jelas Jokowi.
”Lihat dulu kalau sudah selesai, seperti apa, tanggul pengendalian robnya seperti apa, efektivitas seperti apa. Sudah habiskan anggaran 386 miliar Rupiah, ya,” imbuhnya.
Sementara itu Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan, proyek tersebut dimulai pada tahun 2019, Ketika Presiden Jokowi berkunjung ke Tambak Lorok dan kena rob.
Kemudian, kata Basuki lagi, dilakukan penataan Kampung Nelayan, dan juga pembuatan tanggul laut.
”Jadi gini ya, tadi beliau bilang proyek pengendalian banjir rob yang dulu tahun 2019 beliau ke sini malam-malam kena rob, langsung kita kerjakan dengan penataan kawasan.
Untuk kawasan 56 hektar, ada macam macam bisa dilihat kan. Robnya kita bikin pertama bangun bendungnya, tanggulnya sepanjang 3,6 km sudah nutup semua,” terang Basuki.
Ia juga menjelaskan, disiapkan dua kolam penampungan atau polder dengan luas 8 hektar dan 12 hektar.
Menurut Basuki, PUPR kini juga sedang pengadaan tiga pompa air, dengan kapasitas masing-masing 3×500 liter per detik.
”Ada kolam tampungan dua, 8 hektar dan 12 hektar. Sedang di rumah pompa yang belum jadi, nantinya ada dua pompa operasi dan cadangan masing-masing 3×500 liter per detik,” jelasnya.
Basuki menegaskan, pengerjaan proyek tersebut bekerja sama dengan Pemkot Semarang untuk pembebasan lahan, dan pengerjaan oleh Kementerian PUPR.
”Progres sudah 85 persen. Agak terlambat, karena ada pembebasan lahan,” katanya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi yang melakukan kegiatan di Kota Semarang, menjalani shalat Idul Adha di Simpang Lima pada Senin pagi, 17 Juni 2024.
Ia pun sempat menyapa warga, bahkan berfoto bersama usai shalat Id, sekaligus membagikan kaos.
Lalu, siangnya dalam peninjaun pembangunan tanggul penahan rob di kawasan nelayan Tambak Lorok, Kota Semarang, Jokowi juga menyapa warga dan membagikan bantuan sosial. (pras)