PersadaPos, Semarang – Mantan Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, meramaikan bursa bakal calon wakil wali Kota di Pilkada Serentak 2024, dengan mendaftar di PDIP Kota Semarang.
Fajar Purwoto yang kini pensiunan ASN Pemkot Semarang, selain mendaftar sebagai balon wakil wali kota, dalam kesempatan itu juga mengambil kartu tanda anggota (KTA) sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP).
Ia pekan lalu, diketahui telah mengurus KTA untuk persiapan maju pada Pileg 2028 mendatang.
”Saya masyarakat biasa dan tidak menjadi struktural. Ini ambil KTA untuk persiapkan Pileg 2029. Ini ngira-irus daftar Cawawali,” kata Fajar, usai mengambil formulir di Kantor DPC PDI Perjuangan, Rabu, 8 Mei 2024.
Fajar pun mengaku ingin meramaikan Pilwakot 2024, agar bisa membuat Semarang lebih baik, setelah purna tugas sebagai ASN awal tahun ini.
”Visinya dan misi saya adalah ngayomi, ngayemi, dan ngangeni,” ungkap Fajar.
Menurut dia, ngayomi dalam hal ini, ingin menjadi pemimpin yang bisa memberikan ketenangan bagi birokrat dalam bekerja.
”Saya ingin birokrat ayem, tenang, tidam kesusu. Kerja benar, tekun, karier pasti mengikuti,” ujarnya.
Selanjutnya Ngayemi, katanya, ingin membuat masyarakat ayem hidup di Kota Semarang.
Salah satunya, tambahnya lagi, dengan memperhatikan penataan kota, termasuk dari sisi pedagang kaki lima (PKL)-nya.
”Saya pernah di satpol dan di perdagangan. Ternyata, PKL luar biasa. Kalau dari DPP memerintahkan saya, kita buat shelter,” ujarnya.
Terakhir, Ngangeni, jelasnya, ingin mewujudkan Kota Semarang yang dirindukan.
Fajar pun mengaku, akan meminta restu dari istrinya untuk maju dalam Pilkada 2024.
”Nanti saya minta restu dulu, mudah-mudahan diberi kesempatan berkiprah. Ini juga belum tahu, siapa yang direkom,” jelasnya.
Fajar pun menegaskan, karena sudah mengantongi KTA PDI Perjuangan, tidak akan mendaftar ke partai lain.
Ia mengaku, memilih berlabuh ke partai berlambang banteng, setelah memasuki masa pensiun karena selama 10 tahun terakhir melayani masyarakat di pemerintahan, PDI Perjuangan menjadi partai yang mendominasi.
”Seandainya ditunjuk, mari bangun Semarang lebih baik,” kata Fajar Purwoto. (pras)