PersadaPos, Banjarnegara – Pasar tradisional Karangkobar, Banjarnegara, terbakar hingga menghanguskan sekitar 700 petak milik pedagang pada Jumat pagi, 17 Mei 2024.
Tak hanya kerugian yang dialami pedagang, namun seorang petugas Damkar yang berupaya memadamkan api, juga mengalami luka di kaki.
Kepala Bidang Damkar Satpol PP Banjarnegara, Freyana Kusuma mengatakan, saat proses pemadaman, salah satu petugas Damkar Banjarnegara mengalami luka di bagian kaki, langsung dibawa ke RSUD Banjarnegara.
”Tadi memang ada satu petugas yang terluka kakinya. Dan langsung dibawa ke RSUD Banjarnegara. Informasinya tidak apa-apa,” ungkapnya kepada wartawan, usai terjadi kebakaran.
Freyana mengatakan, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB, dilanjutkan dengan melakukan pendinginan.
Ia menyebutkan, upaya pemadaman dierahkan tujuh unit mobil Damkar, dibantu dua unit mobil tanki dari BPBD Banjarnegara, serta 1 unit mobil tanki dari PMI Banjarnegara.
”Kendalanya sumber air jauh jadi harus menunggu, kemudian di dalam pasar itu banyak barang-barang yang mudah terbakar jadi api cepat membesar,” jelas Freyana.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Banjarnegara, Adi Cahyono mengatakan, dampak kebakaran menghanguskan 600 sampai 700 petak, terdiri dari los, kios, dan emprakan.
”Data kami sementara ada 600 sampai 700 petak yang terdampak akibat kebakaran di Pasar Karangkobar. Itu los, kios, dan emprakan,” ungkapnya, usai terjadi kebakaran.
Ia menjelaskan, api hanya menghanguskan sebagian dari Pasar Karangkobar, sedang sebagian besar kios, los, dan emprakan yang ada di pasar tersebut masih bisa diselamatkan.
”Itu yang terbakar hanya di los B. Yang lainnya bisa diselamatkan, setelah dibantu beberapa unit mobil Damkar dari kabupaten tetangga,” imbuhnya.
Adi mengaku, belum bisa menghitung kerugian pasti akibat kebakaran ini, lantaran pendataan baru akan dilakukan usai proses pemadaman hingga pendinginan selesai.
Mengenai nasib korban kebakaran, Adi mengatakan akan segera mengumpulkan para pedagang di Pasar Karangkobar, termasuk juga terkait membuat pasar darurat.
”Sesuai SOP, setelah ini assessment kemudian kami akan duduk bersama mencari hal-hal yang terbaik untuk pedagang terutama korban kebakaran pasar,” pungkasnya. (pras)