PersadaPos, Jakarta – Sebagian besar pemudik pengguna jalan tol, saat ini tercatat sudah balik ke wilayah Jabodetabek hingga H+4 Lebaran pada Senin, 15 April 2024.
Jasa Marga mencatat, sudah sebanyak 1.228.025 kendaraan kembali ke wilayah Jabodetabek seusai libur Lebaran 2024.
Marketing & Communication Department Head/Pgs Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Faiza Riani mengatakan, angka tersebut merupakan akumulasi pada hari H Lebaran sampai H+4 Lebaran atau 10-15 April 2024.
”Arus lalu lintas tersebut berada di empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa, GT Ciawi, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama,” jelas Faiza dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa, 16 April 2024.
Menurut dia, total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek, meningkat 51,20 persen jika dibandingkan lalin normal dengan total 812.183 kendaraan.
Ia menambahkan, jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini meningkat 3,4 persen, dengan total 1.187.490 kendaraan.
Dari angka tersebut, katanya lagi, distribusi lalu lintas mayoritas dari arah timur (Trans Jawa dan Bandung), yaitu sebanyak 682.162 kendaraan (55,5 persen).
Kemudian, lanjutnya, dari arah barat (Merak) sebanyak 299.862 kendaraan, dan dari arah selatan (Puncak) sebanyak 246.001 kendaraan (20,0 persen).
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menjelaskan, ada sekitar 30 persen pemudik yang belum kembali ke Jakarta, sehingga puncak arus balik terjadi pada Senin malam, 15 April 2024.
”Untuk puncak arus balik tahun 2024 ini terjadi pada tadi malam (Senin, 15 April 2024) sampai tadi pagi jam 6 (Selasa, 16 April 2024), ada di atas 162 ribu lebih,” terang Irjen Aan di Gerbang Tol Cikampek Utama (GT Cikatama), Selasa, 16 April 2024.
Menurut Aan, yang belum kembali ke Jakarta tersisa sekitar 30 persen lebih, baik di empat gardu maupun di Km (kilometer) 66 (Tol Jakarta-Cikampek), yang menjadi titik krusial.
Dia mengatakan, angka tersebut bisa dibagi berdasarkan kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada hari ini dan besok.
”Artinya, angka tersebut kalau kita bagi dua pelaksanaan WFH hari ini dan besok, berarti masing-masing tersisa 15 persen,” pungkasnya. (pras)