PersadaPos, Magelang – Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius mengapresiasi perjuangan para pemainnya, sehingga mampu memenangkan pertandingan lawan Persik Kediri, 2-1 di Stadion Moch Soebroto, Magelang pada Minggu, 3 Maret 2024.
Betapa tidak, dalam laga pekan ke-27 Kompetisi Liga 1 itu Gilbert terpaksa tak bisa menurunkan komposisi tim terbaiknya, lantaran cedera pemain maupun hukuman akumulasi kartu kuning.
Seperti Vitinho mengalami cedera, hingga diperkirakan tak bisa diturunkan hingga akhir musim ini. Begitu pula mesin golnya Paulo Gali Freitas, tak bisa turun lantaran akumulasi hukuman kartu kuning.
”Seperti yang diprediksi sebelumnya, game malam ini game yang sulit, Persik Kediri tim yang bagus, ditambah banyak pemain penting kami yang absen,” jelas Agius, pada sesi jumpa pers usai pertandingan.
Ia pun memuji penampilan para pemainnya, dan merasa bangga karena bisa bermain baik untuk memenangkan pertandingan.
”Kemenangan yang tidak mudah, karena situasi di lapanga hujan. Tentu saya sangat bahagia dengan kemenangan malam ini,” imbuhnya.
Pemain PSIS Semarang, Evan Dimas, yang baru pertama kali diturunkan sebagai starter juga bersyukur timnya mampu meraih kemenangan di laga penting.
”Laga tidak mudah, apalagi Persik tim yang bagus dengan pemain bagus. Saya cukup bangga dengan tim pelatih seluruh pemain juga suporter,” kata Evan Dimas.
Evan Dimas pun mengucapkan terima kasih kepada tim pelatih, yang telah memberikan kepercayaan tampil sejak menit awal.
Dalam laga itu, Evan Dimas berhasil pecah telur dengan mencetak gol pertama selama memperkuat PSIS Semarang pada menit ke-17.
Hebatnya, gol itu diciptakan Evan Dimas melalui assist pemain muda PSIS, Debby Liana yang diturunkan di sayap kanan menggantikan Paulo Gali Freitas, juga pertama kali tampil sebagai starter.
Praktis, tambahan tiga poin itu mengantarkan PSIS Semarang untuk sementara naik ke peringkat ketiga di klasemen sementara pada pekan ke-27 dengan nilai 46 poin.
Selanjutnya PSIS Semarang pada ke-28 akan melakoni laga tidak mudah melawan tuan rumah Bali United pada 8 Maret 2024 mendatang.
Pelatih Persik
Sementara itu, pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide mengakui kekalahan timnya lantaran tuan rumah PSIS Semarang lebih efektif memanfaatkan peluang.
Rospide menilai, di babak pertama sebenarnya kedua tim punya banyak peluang, juga di babak kedua tapi sepakbola adalah soal efisiensi.
”Tim PSIS lebih efektif memanfaatkan situasi ini dan selamat untuk PSIS,” kata Rospide, mengomentari kekalahan timnya, usai pertandingan.
Sedangkan Miftahul Hamdi, yang mewakili pemain Persik Kediri dalam jumpa pers usai pertandingan, mengaku hasil ini di luar target yang dicanangkan timnya, bahkan membuat jarak poin timnya dengan peringkat empat besar kembali melebar.
”Hasil ini mengecewakan karena kami menargetkan menang dan masuk empat besar. Tapi memang pertandingan tidak mudah, kita sudah berusaha. Kita akan kerja lebih keras lagi untuk bangkit di laga selanjutnya,” ungkap Hamdi. (pras)