PersadaPos, Salatiga – Jembatan penghubung dua dusun yang ada di Kelurahan Randuacir, Kota Salatiga, ambrol sehingga menimbulkan korban pengguna jalan yang melintasi jembatan itu pada Rabu pagi, 6 Maret 2024.
Petugas Pusdalops BPBD Salatiga, Wawan menyebutkan, akibat ambrolnya jembatan menimbun tiga orang, sedang seorang masih dilakukan pencarian.
”Jembatan yang ambrol itu menghubungkan Dusun Salam RW 01 dan Dusun Ploso RW 06 di Kelurahan Randuacir, Kota Salatiga,” jelas Wawan, dalam keterangannya kepada wartawan usai kejadian.
Jembatan penghubung dua dusun itu dengan lebar enam meter, panjang sekitar enam meter, dan berkedalaman sekitar lima meter, diduga ambrol akibat tergerus air dari Gunung Merbabu.
Menurut Wawan, total ada empat orang yang menjadi korban dalam kejadian ambrolnya jembatan tersebut.
”Sebanyak tiga orang tertimbun dan satu orang terjatuh, karena tak melihat bahwa jembatan sedang roboh,” tambahnya.
Kejadian itu, katanya, pertama kali diketahui oleh warga yang melintas di jembatan itu sekitar pukul 05.15 WIB.
Saat itu, lanjutnya lagi, warga tersebut mendengar adanya teriakan minta tolong di titik robohnya jembatan.
”Salah satu saksi akan menolong dan meminta bantuan kepada korban, akan tetapi korban tidak menghentikan motornya, namun langsung berjalan menerobos dan jatuh ke jembatan yang ambrol,” ungkapnya.
Kemudian, kata Wawan lagi, saksi tersebut langsung mencari bantuan warga, dan sebanyak tiga orang akhirnya berhasil dievakuasi, begitu juga dua sepeda motor berhasil dievakuasi.
”Dua orang lagi belum diketahui identitasnya, dan saat ini sudah dirawat di RS,” jelasnya.
Sementara itu Lurah Randuacir, Dian Dini Nafisah mengatakan, tiga orang menjadi korban, seorang di antaranya meninggal dunia berjenis kelamin perempuan merupakan warga Ngawi, Jawa Timur.
”Berdasarkan KTP yang ditemukan di lokasi, korban meninggal dunia tersebut atas nama Maratus Sholiha warga Ngawi,” jelas Dian kepada wartawan di lokasi kejadian.
Dian menyebutkan, dua orang lainnya mengalami luka-luka dan sudah dirawat di RSUD Salatiga.
”Ketiganya menjadi korban saat melintasi menggunakan roda dua,” imbuh Dian.
Camat Argomulyo Kota Salatiga, Agus Wibowo menyampaikan keprihatinannya dengan kejadian ini, dan menyampaikan bela sungkawa kepada korban yang meninggal dunia.
”Kami dari Pemkot telah berupaya preventif sebelum kejadian ini, dengan pemasangan barrier. Namun, masih ada yang nekat melintas,” kata Agus Wibowo di lokasi kejadian.
Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Salatiga, PMI Kota Salatiga, Polres Salatiga, dan TNI, masih berada di lokasi kejadian.
Mereka bahu membahu mengevakuasi material jembatan, dan dua kendaraan roda dua yang terjun ke dalam jembatan yang berkedalaman sekitar lima meter itu. (pras)