PersadaPos, Demak – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luhfi dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita, meninjau langsung korban di Kabupaten Demak pada Senin, 12 Februari 2024.
Bertolak dari Kota Semarang menggunakan helikopter, kedua pejabat itu melakukan pemantauan udara pada sejumlah tanggul-tanggul sungai yang rusak, serta kawasan terdampak banjir di Kecamatan Karanganyar dan Gajah.
Rombongan selanjutnya mendarat di desa Gajah, Kecamatan Gajah, untuk melanjutkan peninjauan untuk mengecek kesiapan dapur lapangan milik Brimob, upaya trauma healing, serta pengobatan gratis yang dilakukan tim Biddokkes Polda Jateng.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan, bakal menambah perahu karet guna mendistribusikan bantuan dan patroli ke rumah-rumah warga, yang banyak ditinggal penghuninya mengungsi.
“Untuk menjaga keamanan bagi warga yang masih belum mau meninggalkan rumahnya, kita akan memperbanyak penyediaan perahu karet untuk patroli di sekitar permukiman warga,
sekaligus mengantisipasi tindak kriminalitas karena banyak rumah dan harta benda yang ditinggalkan,” kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam keterangan resminya, Senin, 12 Februari 2024.
Lebih lanjut Kapolda mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah untuk turut mengatasi tanggul-tanggul yang jebol, serta mendukung pengadaan tambahan obat-obatan, serta pakaian untuk para pengungsi.
”Satu hal yang juga perlu diantisipasi adalah mobilitas pengungsi yang berpindah-pindah tergantung dari debit air.
Tadi sudah dibahas bersama Bupati, bahwa nanti perlu disediakan lokasi yang besar dan representatif untuk menampung pengungsi karena kita belum tahu banjir ini akan selesai kapan,” paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak mencatat, akibat jebolnya tanggul bertambah, kini sebanyak 24 desa di enam kecamatan terdampak banjir.
”Jumlah kecamatan terdampak enam kecamatan, sedang jumlah desa terdampak 24,” papar Kepala Pelaksana BPBD Demak, M Agus Nugroho, dalam keterangan resminya kepada wartawan yang di-update pukul 21.00 WIB, Rabu, 7 Februari 2024.
Akibatnya, ribuan warga Demak yang terdampak harus mengungsi lantaran banjir merendam permukiman, termasuk jalur Pantura, karena beberapa tanggul jebol. (pras)